Amerika di Pihak Israel, Iran Langsung Bentengi Palestina

18 Mei 2021 16:40

GenPI.co - Setelah Amerika memberi restu pembantaian Israel ke Palestina, Iran pun bergerak. Negeri Mullah mulai membentengi Palestina. 

Amerika memang terus menjadi tameng Israel di kancah dunia. Yang terbaru, Paman Sam kembali memblokir diadopsinya pernyataan gabungan DK PBB.

BACA JUGA: Teddy Eks PKPI Ngomong Pedas, Palestina & Israel Disebut Brengsek

Seruan penghentian kekerasan antara Israel dan Palestina langsung tak berdaya saat dihajar hak veto Amerika.

Iran pun geram. Negeri Mullah meminta PBB dan sesama negara Muslim turun tangan.

Misi utamanya menghentikan perilaku apartheid Israel dalam menyerang Palestina.

Seorang komandan militer tertinggi Iran juga telah berjanji bahwa Iran akan mendukung Palestina.

Komandan Garda Revolusi Iran Quds melakukan panggilan telepon terpisah.

Ismail Haniya, kepala biro politik Hamas, dan Ziyad al-Nakhalah, sekretaris jenderal kelompok bersenjata Jihad Islam, diajak berdiskusi.

Jenderal Ismail Qaani menekankan dukungan Teheran untuk Palestina. Utamanya saat menghadapi kejahatan Israel.

Dewan Tinggi Hak Asasi Manusia Iran juga ikut bereaksi. Ini adalah sebuah entitas di bawah Dewan Keamanan Nasional Tertinggi.

Saat ini dipimpin kepala kehakiman Ebrahim Raisi dan terdiri dari beberapa menteri.

Dewan Tingi ini telah menulis surat kepada Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres.

Surat tersebut dilayangkan untuk mengambil langkah atas tindakan genosida dan pembersihan rasial yang dilakukan Israel.

Dewan Iran juga telah meminta PBB untuk mengakui bahwa Israel melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan dan kejahatan perang. Sehingga diserukan untuk membentuk komisi pencari fakta.

BACA JUGA: Habib Rizieq Teriak Penindasan, Sasarannya Israel

"Perlindungan hak untuk kembali dari semua pengungsi Palestina di seluruh dunia akan menjadi solusi terbaik," tulis surat tersebut dilansir laman Aljazirah, Senin (17/5).

Surat itu juga meminta perlindungan hak untuk menentukan nasib sendiri rakyat Palestina melalui referendum. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Agus Purwanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co