GenPI.co - Setelah saling serang dengan persenjataan berat selama 11 hari, Israel dan Hamas di Gaza sepakat untuk melakukan gencatan senjata.
Hal ini ditandai dengan pernyataan dari Kantor Perdana Menteri Israel yang menerima prakarsa Mesir untuk gencatan senjata bilateral tanpa syarat apa pun, yang akan berlaku nanti.
BACA JUGA: Presiden Erdogan Mendadak Ngamuk dan Minta Ganti Rugi, Ternyata..
Pernyataan tersebut atas rekomendasi semua pejabat keamanan, kepala staf IDF, kepala Shin Bet, kepala Mossad dan kepala Dewan Keamanan Nasional.
"Pimpinan politik menekankan bahwa kenyataan di lapangan lah yang akan menentukan masa depan gencatan senjata tersebut," tambah pernyataan itu.
Seorang pejabat Hamas mengonfirmasi kepada kantor berita Reuters bahwa gencatan senjata bersama dan serentak dengan Israel telah tercapai.
Juga pejabat senior Hamas Osama Hamdan mengatakan kepada saluran berita Lebanon Al-Mayadeen bahwa gencatan senjata berlaku sejak Jumat (21/5) pukul 2 pagi.
BACA JUGA: Iran Intai dengan Drone, PM Israel Langsung Gelar Konferensi
Meski dua pihak telah menyatakan sepakat, kekerasan masih tetap terjadi.
Pihak berwenang Israel mengatakan, beberapa mortir masih menyerang kawasan perbatasan dekat Gaza.
Salah satunya menghantam sebuah toko percetakan di komunitas Be'eri dan membuat seorang warga terluka ringan.
Media Palestina juga melaporkan IDF melakukan serangan di Gaza. Namun tidak ada konfirmasi dari militer Israel terkini hal itu.(*)
BACA JUGA: Hamas Mungkin Siapkan Serangan Maut, Israel Dibikin Deg-degan
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News