Mendadak Utusan Amerika Serikat ke Timur Tengah, Mau Gempur Iran?

26 Mei 2021 22:58

GenPI.co - Utusan khusus Amerika Serikat untuk Yaman, Tim Lenderking, akan melakukan perjalanan ke Arab Saudi dan Oman untuk melakukan pembicaraan dengan pejabat senior pemerintah yang bertujuan mencapai gencatan senjata di Yaman.

Houthi yang berpihak pada Iran telah berperang melawan koalisi militer pimpinan Arab Saudi selama lebih dari enam tahun dalam perang yang telah menewaskan puluhan ribu orang dan mendorong Yaman ke ambang kelaparan.

BACA JUGA: Pantas Israel Gahar, Pemasok Senjatanya Raksasa Semua

Blokade laut dan udara koalisi telah memperburuk krisis.

Houthi terus melakukan serangan lintas batas ke Arab Saudi dan serangan terhadap Marib yang kaya gas di Yaman setelah Riyadh pada Maret lalu, mengusulkan kesepakatan gencatan senjata nasional yang mencakup pembukaan kembali hubungan udara dan laut ke daerah-daerah yang dikuasai Houthi.

Dilansir dari Aljazeera, Rabu (26/5/2021), Menteri Luar Negeri Iran Mohamad Javad Zarif mengatakan negaranya mendukung gencatan senjata di Yaman setelah bertemu dengan juru bicara Houthi.

Departemen Luar Negeri mengutip 'konsekuensi yang menghancurkan' dari serangan Houthi di Marib, dan mengatakan Lenderking akan terus menekan aliran barang tanpa hambatan melalui semua pelabuhan dan akan bekerja pada konsensus internasional untuk menghentikan serangan.

"Diskusi utusan AS akan fokus pada pencapaian gencatan senjata komprehensif, nasional, dan berkelanjutan yang mendesak untuk memastikan pengiriman barang komersial penting dan bantuan kemanusiaan secara teratur dan tidak terhalang di seluruh Yaman dan transisi ke proses politik yang inklusif," kata Departemen Luar Negeri mengatakan dalam sebuah pernyataan.

BACA JUGA: Ancaman Serius Corona, Semua Negara Harus Perang Mati-matian

Awal bulan ini, Departemen Luar Negeri juga menyatakan perwakilan Houthi telah 'melewatkan kesempatan besar' dengan menolak bertemu dengan Griffiths di Oman.

Sebelumnya, Presiden AS Joe Biden pada Februari lalu memastikan mengakhiri dukungan AS untuk operasi ofensif militer yang dipimpin Arab Saudi, termasuk penjualan senjata yang relevan, tetapi mengatakan akan mendukung pertahanan Arab Saudi atas kedaulatannya setelah serangan rudal dan pesawat tak berawak.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Luthfi Khairul Fikri

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co