Akhirnya, Jerman Akui Pembantaian Brutal

29 Mei 2021 02:50

GenPI.co - Jerman akhirnya mengakui bahwa mereka telah melakukan aksi pembantaian secara brutal yang menewaskan ribuan nyawa.

Pembunuhan tersebut terjadi oleh Jerman kepada suku Herero dan Nama di Namibia setelah lebih dari seabad yang lalu.

Diketahui, tentara Jerman membunuh sekitar 65.000 orang suku Herero dan 10.000 orang Nama dalam kampanye 1904-1908.

BACA JUGA:  Ramadan di Jerman, Aku Menjadi Guru Ngaji untuk Anak Indonesia

Pembunuhan tersebut dilakukan karena terjadinya pemberontakan melawan perampasan tanah oleh penjajah, yang mana disebut oleh PBB dan para sejarawan sebagai genosida pertama pada abad ke-20.

Sebelumnya, selama ini Jerman sendiri telah beberapa kali menghindar untuk meminta maaf atas sejarah kelam negaranya tersebut, meskipun mereka mengakui akan bertanggung jawab secara moral.

BACA JUGA:  Kematian di Mana-mana, Rakyatnya Merana, Jerman Bisa Ambruk

Dan kini, Jerman pun mengakuinya bahwa mereka bersalah. Pengakuan tersebut datang dari mulut Menteri Luar Negeri Jerman, Heiko Maas.

Heiko Maas mengatakan bahwa peristiwa genosida pada masa kolonial Jerman harus diakui tanpa harus mengabaikan atau menutupinya.

BACA JUGA:  Spain Master: Lawan Jerman, Junior Kevin/Marcus Siap Membabi Buta

"Kami sekarang juga akan secara resmi menyebut peristiwa-peristiwa ini dari sudut pandang hari ini, yakni sebuah genosida," ucap Maas dikutip dari Reuters.

"Mengingat sejarah dan tanggung jawab moral Jerman, kami akan meminta maaf kepada Namibia dan keturunan para korban," tambahnya menjelaskan.

Sebagai salah satu bentuk tanggung jawab mereka, Jerman dikabarkan telah setuju memberikan dana senilai 1,1 miliar euro kepada Namibia.

Nantinya, dana tersebut akan digunakan untuk proyek-proyek rekonstruksi dan pembangunan yang secara langsung akan menguntungkan komunitas yang terkena dampak genosida.(Ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cosmas Bayu

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co