GenPI.co - Kepala militer Israel Aviv Kohavi mengatakan bahwa jurnalis Associated Press (AP) yang berbasis di Gaza menyeruput kopi pagi mereka dengan anggota Hamas.
Dilaporkan oleh Channel 12, Kohavi mengatakan bahwa secara sadar atau pun tidak mereka semua ngopi bareng di gedung yang dibom Pasukan Pertahanan Israel selama konflik Gaza.
Kohavi mengatakan itu dalam percakapannya dengan seorang pejabat asing yang tak dikenal.
“Di kafetaria lantai dasar menara, wartawan AP minum kopi pagi mereka bersama para ahli elektronik Hamas, apakah mereka mengetahui fakta tersebut atau tidak,” kata dia.
Gedung bernama Jala Tower itu sendiri menjadi kantor bagi AP dan Al-Jazeera. Menurut IDF, gedung itu juga menjadi tempat unit intelijen Hamas yang mengoperasikan sejumlah perangkat perang elektronik canggih.
Peralatan itu dimaksudkan untuk mengacak penerimaan GPS sehingga berpotensi memengaruhi IDF untuk memandu senjatanya.
Kohavi jga mengatakan bahwa dirinya tidak menyesal telah menghancurkan gedung itu. Meskipun aksi tersebut memberi implikasi buruk bagi citra israel di mata dunia.
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyebut Menara Jala sebagai target yang benar-benar sah.
Dalam acara diskui di stasiun televi CBS bertajuk Face the Nation, Netanyahu mengatakan bahwa pihaknya punya bukti intelijen mengenai aktivitas Hamas di Gedung itu.
IDF sejauh ini belum merilis bukti untuk mendukung klaimnya tentang pemanfaatan gedung itu oleh Hamas.
Amrika Serikat mengatakan Israel telah memberikan informasi untuk mendukung pernyataan tersebut melalui saluran intelijen.
Meski demikian AS belum berkomentar apakah mereka menerima klaim tersebut atau percaya itu membenarkan untuk merobohkan seluruh bangunan.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News