Joe Biden Akhirnya Lakukan Hal Ini, Vladimir Putin Bisa Mendidih!

31 Mei 2021 22:48

GenPI.co - Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan dia berencana untuk menekan timpalannya dari Rusia Vladimir Putin tentang hak asasi manusia selama pertemuan puncak di Jenewa bulan depan.

Dalam pidatonya untuk menandai liburan Hari Peringatan pada hari Minggu, Joe Biden mengatakan dia akan menjelaskan selama pertemuan bahwa AS tidak akan diam dan membiarkan dia menyalahgunakan hak-hak itu.

Biden dan Putin, yang telah bertukar kata-kata kasar dan teguran sejak presiden AS menjabat pada Januari, akan bertemu pada 16 Juni 2021 mendatang.

BACA JUGA:  Mulai Ketakutan, Biden Temui Putin, Bocor Begini Isi Pertemuannya

"Para pemimpin akan membahas berbagai masalah mendesak, karena kami berusaha memulihkan prediktabilitas dan stabilitas hubungan AS-Rusia," kata Sekretaris Pers Gedung Putih Jen Psaki dalam sebuah pernyataan pekan lalu, seperti dilansir dari Reuters, Senin (31/5/2021).

Sementara, Kremlin mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Biden dan Putin akan membahas hubungan bilateral, masalah terkait stabilitas nuklir strategis, dan masalah lain termasuk kerja sama dalam perang melawan Covid-19 dan konflik regional.

BACA JUGA:  Penembakan Massal di Amerika Serikat, Biden Harus Pasang Badan

Pertemuan langsung pertama para pemimpin itu terjadi ketika hubungan antara Washington dan Moskow tegang karena beberapa masalah, termasuk dugaan serangan siber Rusia terhadap AS dan penahanan Alexey Navalny, seorang kritikus Kremlin.

Bulan lalu, Biden mengumumkan bahwa dia memberlakukan sejumlah sanksi baru terhadap Rusia dan mengusir 10 diplomat negara itu sebagai tanggapan atas peretasan tahun 2020, yang dikenal sebagai pelanggaran SolarWinds.

BACA JUGA:  Joe Biden Telusuri Asal-usul Covid-19, China Harus Siap-Siap!

Presiden AS menyatakan kepada Putin dalam panggilan telepon 13 April bahwa AS bisa melangkah lebih jauh, tetapi tidak ingin memulai siklus eskalasi dan konflik dengan Rusia.

Peretas Rusia diyakini telah menginfeksi perangkat lunak yang banyak digunakan dengan kode berbahaya, memungkinkan mereka mengakses jaringan setidaknya sembilan lembaga.

Para pejabat AS juga menuduh Putin mengizinkan operasi pengaruh untuk membantu mantan Presiden AS Donald Trump dalam upayanya yang gagal untuk pemilihan kembali pada November tahun lalu.

Rusia membantah terlibat dalam peretasan SolarWinds dan dugaan campur tangan pemilu.

Ketegangan AS-Rusia juga meningkat di Ukraina setelah pemerintahan Biden dan sekutunya menuduh Moskow melakukan 'provokasi' atas pembangunan militer Rusia di sepanjang perbatasan dengan Ukraina timur.

Rusia membantah pergerakannya di dekat perbatasan merupakan ancaman.

Biden pada saat itu menyampaikan dia telah meyakinkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy tentang dukungan yang tak tergoyahkan dalam konfrontasi Ukraina dengan separatis yang didukung Rusia yang menguasai sebagian wilayah Donbas timur.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Luthfi Khairul Fikri

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co