GenPI.co - Sebuah geng bersenjata menculik ratusan gadis dari sebuah sekolah Islam di negara bagian Niger di bagian utara Nigeria pada Minggu (30/5/2021) kemarin.
"Sekitar 200 gadis berada di sekolah pada saat serangan hari Minggu," kata pemerintah negara bagian Niger, seperti dilansir dari Aljazeera, Senin (31/5/2021).
Penculikan itu terjadi sehari setelah 14 mahasiswa dari sebuah universitas di barat laut Nigeria dibebaskan, setelah menghabiskan 40 hari di penangkaran.
Seorang juru bicara kepolisian negara bagian Niger mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa orang-orang bersenjata dengan sepeda motor menyerang kota Tegina, di wilayah pemerintah lokal negara bagian Rafi, sekitar jam 3 sore (14:00 GMT) pada hari Minggu saat langit gelap ingin turun hujan.
Dia juga menyatakan para penyerang menembak tanpa pandang bulu dan melakukan penculikan gadis di sekolah Islam Salihu Tanko yang belum dipastikan jumlahnya.
"Satu orang ditembak mati selama serangan itu dan orang kedua terluka parah," terang juru bicara gubernur negara bagian itu.
Kelompok bersenjata yang melakukan penculikan untuk mendapatkan uang tebusan telah disalahkan atas serangkaian penggerebekan di sekolah dan universitas di Nigeria utara dalam beberapa bulan terakhir, menculik lebih dari 700 siswa untuk tebusan sejak Desember.
Pemilik sekolah, Abubakar Tegina, mengaku bahwa dia menyaksikan serangan itu.
“Saya pribadi melihat antara 20 sampai 25 sepeda motor dengan orang-orang bersenjata berat. Mereka masuk sekolah dan pergi bersama sekitar 150 siswa atau lebih,” kata Tegina, yang tinggal sekitar 150 meter (sekitar 500 kaki) dari sekolah tersebut.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News