GenPI.co - Rusia mengumumkan sanksi balasan terhadap sembilan pejabat senior Kanada, termasuk menteri kehakiman, menyusul tindakan serupa dari Kanada atas perlakuan kritikus Kremlin Alexey Navalny.
Kementerian luar negeri Rusia mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Senin (7/6/2021), bahwa sembilan warga Kanada telah dilarang memasuki Rusia untuk jangka waktu yang tidak ditentukan.
Dilansir Reuters, Selasa (8/6/2021), orang-orang Kanada yang dilarang termasuk Menteri Kehakiman David Lametti, kepala penjara Anne Kelly, dan Scott Bishop, komandan Komando Intelijen Pasukan Kanada.
Wakil Menteri Pertahanan Jody Thomas juga menjadi sasaran bersama Brenda Lucki, kepala Polisi Berkuda Kanada, dan wakilnya Brian Brennan.
Pejabat senior militer Mike Rouleau, Menteri Urusan Antar Pemerintah Dominic LeBlanc dan Marci Surkes, pejabat senior di kantor Perdana Menteri Justin Trudeau, juga ada dalam daftar.
Moskow menyatakan larangan masuk itu adalah 'tindakan pembalasan' atas sanksi yang dijatuhkan pada sembilan pejabat Rusia pada 24 Maret.
Sementara, Kanada menyampaikan pada saat itu bahwa sanksinya merupakan tanggapan terhadap pelanggaran hak 'berat' dan membungkam Navalny, kritikus domestik Presiden Vladimir Putin yang paling blak-blakan.
Navalny saat ini menjalani hukuman penjara dua setengah tahun karena 'pelanggaran pembebasan bersyarat'.
Tokoh oposisi Rusia Navalny dipenjara sekembalinya ke Rusia pada Januari dari Jerman di mana ia dirawat karena apa yang disimpulkan otoritas Jerman sebagai keracunan di Rusia dengan agen saraf terlarang.
Sebagai informasi tambahan, Uni Eropa dan Amerika Serikat juga telah menjatuhkan sanksi baru terhadap Moskow atas perlakuannya terhadap Navalny sejak dia kembali ke Rusia.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News