GenPI.co - Polisi Afrika Selatan telah meluncurkan penyelidikan atas kematian 20 pria yang mayatnya ditemukan di dekat tambang emas yang ditinggalkan di provinsi North West.
Mayat-mayat itu, beberapa di antaranya rusak parah, ditemukan di luar lubang tambang emas dan di dekat rel kereta api di Orkney, sekitar 180 km (111 mil) barat daya Johannesburg.
Dikatakan juga mayat-mayat itu ditemukan terbungkus kantong plastik putih dan memiliki luka bakar yang parah. Otopsi juga siap dilakukan.
"Semua yang meninggal diduga sebagai penambang ilegal yang biasa dikenal sebagai 'zama zamas' yang beroperasi di poros usang di Orkney dan Stilfontein," kata juru bicara polisi Brigadir Sabata Mokgwabone, seperti dilansir dari AFP, Jumat (18/6/2021).
Sementara, menurut penyiar SABC News Afrika Selatan, bahwa polisi hingga kini belum menemukan identitas para pria tersebut.
"Ini mengikuti laporan yang belum dikonfirmasi selama akhir pekan bahwa sejumlah penambang ilegal tewas dalam ledakan di bawah tanah," demikian laporan itu.
Sedangkan, Komisi Hak Asasi Manusia Afrika Selatan menyebutkan penambang ilegal itu kemungkinan mereka sedang mencoba peruntungan' di negara tersebut.
Sebagai informasi tambahan, industri pertambangan, yang mempekerjakan hampir setengah juta orang, menyumbang sekitar 8 persen dari total PDB negara itu tahun lalu.
Namun, lebih banyak orang yang terlibat dalam kegiatan penambangan ilegal, yang sebagian besar dijalankan oleh sindikat kejahatan.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News