Presiden Haiti Dihabisi Pembunuh Profesional, Menyamar Jadi...

08 Juli 2021 10:10

GenPI.co - Empat tersangka pembunuh Presiden Haiti Jovenel Moise ditembak mati oleh petugas polisi. Sementara dua lainnya berhasil ditangkap setelah sempat menyandera tiga polisi.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Polisi Haiti Léon Charles Rabu (7/7) malam. Dia menambahkan, ketiga polisi itu tidak mengalami luka dalam proses penyanderaan. 

Presiden Moise ditembak mati pada Rabu pagi waktu setempat. Dalam kejadian itu, para pembunuh juga melukai istrinya.

BACA JUGA:  Listrik Padam, Iran Tak Bisa Hitung Mundur Kehancuran Israel

Kejadian itu membawa Haiti masuk makin dalam ke jurang kekacauan akibat kekerasan geng, inflasi dan protes dari oposisi. 

Bocchit Edmond, duta besar Haiti untuk Amerika Serikat, mengatakan bahwa serangan terhadap Moise dilakukan dengan terncana.

BACA JUGA:  Bos Milisi Pro Iran Penuhi Ancaman, 14 Roket Hantam Pangkalan AS

Aksi itu dilakukan  oleh tentara bayaran asing dan pembunuh profesional yang  diatur dengan baik.

Mereka dikatakan menyamar sebagai agen DEA, institusi pemberantasan narkoba AS.

BACA JUGA:  Krisis Mengerikan di Haiti, Presiden Bahkan Ditembak Mati

DEA memiliki kantor di ibukota Haiti untuk membantu pemerintah dalam program kontranarkotika, menurut Kedutaan Besar AS.

Menurut Edmond, istri Moise berada dalam kondisi stabil dan telah dipindahkan ke Miami, AS untuk mendapatkan perawatan.

Perdana Menteri Sementara Claude Joseph mengatakan polisi dan militer mengendalikan keamanan. 

Dalam sebuah wawancara dengan The Associated Press, Joseph menyerukan penyelidikan internasional atas pembunuhan itu.

Dia juga mengatakan bahwa pemilihan yang dijadwalkan akhir tahun ini harus diadakan dan berjanji untuk bekerja sama dengan sekutu dan lawan Moise.

“Kami membutuhkan setiap orang untuk memajukan negara ini,” kata Joseph. 

Moise dikenangnya sebagai pria pemberani yang telah menentang oligarki di negara itu. 

Dan, kami percaya hal itu bukan tanpa konsekuensi," katanya.

Terlepas dari jaminan Joseph bahwa ketertiban akan menang, ada kebingungan tentang siapa yang harus mengambil kendali di tengah meluasnya kecemasan.(AP)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co