GenPI.co - Seorang komandan senior Garda Revolusi Iran mendesak milisi Syiah Irak untuk meningkatkan serangan mereka terhadap target Amerika Serikat.
Dilaporkan Reuters, Selasa (13/7) yang mengutip beberapa sumber Irak, pejabat militer bernama Hossein Taeb itu mengatakan hal tersebut dalam kunjungannya Baghdad pekan lalu.
Hossein Taeb dilaporkan memimpin delegasi yang bertemu dengan beberapa pemimpin milisi Irak.
Dia menyampaikan pesan pemimpin tertinggi Iran kepada mereka tentang menjaga tekanan pada pasukan AS di Irak sampai mereka pergi dari wilayah itu.
Menurut Reuters, pada hari-hari setelah pertemuan itu, pasukan AS di Irak dan Suriah melaporkan peningkatan serangan terhadap mereka.
AS menyalahkan kelompok-kelompok milisi pro Iran atas serangan sebelumnya. Kebanyakan dari serangan roket itu menargetkan markas-markasi militers Amerika di Baghdad dan di seluruh Irak.
Serangan itu makin sering terjadi sejak serangan pesawat tak berawak yang diarahkan AS menewaskan Jenderal Iran Qassem Soleimani di dekat bandara Baghdad tahun lalu.
Pemimpin milisi Irak Abu Mahdi al-Muhandis juga tewas dalam serangan itu.
Serangan AS itu memicu kemarahan sebagian besar anggota parlemen Irak Syiah.
Mereka lantas mendorong parlemen Irak untuk mengeluarkan resolusi yang tidak mengikat untuk menekan pemerintah Irak agar mengusir pasukan asing dari negara itu.
Ribuan milisi yang didukung Iran dari seluruh Timur Tengah juga dikerahkan di berbagai bagian Suriah.
Banyak dari mereka di berjaga-jaga daerah sepanjang perbatasan dengan Irak.
Milisi pro Iran telah bergabung dengan pasukan Presiden Bashar Assad dalam konflik 10 tahun di Suriah.
Kehadiran mereka membantu memberikan keseimbangan kekuatan yang menguntungkan Assad.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News