GenPI.co - Laju covid-19 di India memang sudah turun ke 40 ribu kasus. Saat angka kasus yang masih tinggi, warga di sana justru kompak rekreasi.
Dari data yang ada, angka penyebaran kasusnya memang turun drastis. Dari 400 ribu ke 40 ribu.
Tapi India seperti nggak pernah kapok. Bayang-bayang rumah sakit yang kewalahan, oksigen yang habis, dan jenazah yang menumpuk seperti sudah terlupakan.
Saat ini, beberapa negara bagian telah dibuka dan mengizinkan kegiatan plesiran, rekreasi dan pertemuan keagamaan.
Kekhawatiran pun timbul. Para ahli khawatir India dapat berada pada risiko gelombang infeksi ketiga.
Itu karena baru sekitar 6% dari populasi yang memenuhi syarat yang telah divaksinasi sepenuhnya.
Sementara itu, baru sekitar 22% yang telah menerima setidaknya satu dosis.
Asosiasi Kedokteran India (IMA), sebuah organisasi yang mewakili dokter di India, pada hari Senin mengatakan kemirisan lantaran pemerintah dan masyarakat sudah mengadakan pertemuan massal tanpa mengikuti protokol covid.
"Kegiatan turis, travel ziarah, semangat keagamaan semuanya dibutuhkan, tapi bisa menunggu beberapa bulan lagi," kata IMA.
Analisis IMA, pembukaan sejumlah kegiatan tadi sama saja membiarkan orang-orang yang tidak divaksinasi berkumpul dalam pertemuan besar.
"Itu adalah superspreader yang potensial untuk gelombang ketiga covid,"tambahnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News