Inggris Gegap Gempita! 12 Ribu Klub Malam Buka, Tidak Ada Masker

19 Juli 2021 10:10

GenPI.co - 19 Juli 2021 menjadi hari besar di Inggris. Pasalnya momen itu disebut Hari Kebebasan, di mana kebijakan jarak sosial dan bekerja di rumah dan Penggunaan masker dihapus seluruhnya.

Melansir The Sun, Diperkirakan 10 juta sloki minuman keras dikonsumsi oleh para anak-anak muda di negeri itu yang telah mengantre berjam-jam di luar klub malam yang buka tepat jam 00.00 dini hari.

Sebanyak 12.000 klub malam seantero Inggris dipadati oleh anak-anak muda yang ingin merayakan hari pertama bersenang-senang di klub malam usai 18 bulan pembatasan.

BACA JUGA:  Parahnya Banjir di Jerman! Tanah Amblas, Bendungan Hampir Jebol

Para clubbers yang bersemangat mengantre selama lebih dari satu jam di luar klub malam EGG di London utara sebelum dibuka kembali pada tengah malam.

Chloe Waite, 37, menggambarkan pembukaan kembali klub malam EGG di London utara sebagai "seperti Tahun Baru”, lengkap dengan hitung mundur menuju jam 00:00

BACA JUGA:  Drone AS Lewat, Truk Bermuatan Misterius langsung Meledak!

"Ini seperti Tahun Baru bukan? Ini akan menjadi malam yang spesial," katanya.

Klub malam Powerhouse Newcastle adalah salah satu dari beberapa tempat yang menyelenggarakan pesta "kebebasan" tengah malam saat pembatasan berakhir.

BACA JUGA:  Al-Aqsa Dipenuhi Umat Yahudi, Yordania, Turki, Mesir Langsung...

Demikian pula dengan dengan G -Bar di Liverpool dan klub malam South Shields.

Permintaan begitu tinggi untuk pesta pada dini hari membuat  beberapa tempat telah terpaksa untuk membuat acara dengan tiket.  Banyak tiket-tiket tersebut hampir terjual habis sebelum dibuka.

Gabriel Wildsmith, 26 , seorang produser video dari London, mengatakan dia telah menunggu selama satu jam untuk masuk ke klub malam EGG di London utara.

"Saya sangat senang saya sudah menunggu ini begitu lamam  pada dasarnya sejak kita terkunci," katanya.

Aturan jarak sosial satu meter plus yang dihapus merupakan dorongan besar bagi industri perhotelan untuk kembali menggeliat.

Tidak akan ada batasan berapa banyak orang yang dapat bertemu secara sosial, atau di mana mereka dapat bertemu.

Namun jelang  momen kebebasan itu, Perdana Menteri Boris Johnson memohon kepada publik untuk "berhati-hati" lantaran varian Delta yang sangat menular.

“Kita harus melakukannya dengan hati-hati. Kita harus ingat bahwa virus ini sayangnya masih ada di luar sana. Kasus meningkat, kita dapat melihat penularan ekstrim dari varian Delta,” kata Boris Minggu (18/7).

Namun, Johnson mengatakan bahwa pemerintah Inggris sangat puas  bahwa program vaksin telah mencegah infeksi dan hingga kematian akibat Covid-19.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co