GenPI.co - Juru bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) pada Minggu (25/7) malam melaporkan bahwa pihaknya menyerang sebuah kamp militer milik Hamas di Jalur Gaza selatan.
Jet tempur Angkatan Udara Israel menyerang pangkalan militer yang berisi sejumlah bangunan yang digunakan oleh anggota Hamas.
Juru bicara IDF mengatakan, pangkalan tersebut terletak di daerah sipil, dekat dengan sekolah.
serangan udara itu disebut sebagai pembalasan atas balon pembakar yang diluncurkan sebelumnya pada hari Minggu, yang menyebabkan kebakaran di Dewan Regional Eshkol.
Selain serangan Rudal, Israel juga memberikan sanksi lain kepada Gaza.
Koordinator Operasi Pemerintah di Wilayah (COGAT) Mayjen. Ghassan Alian mengumumkan pada hari Minggu bahwa diputuskan untuk membatasi zona penangkapan ikan di Jalur Gaza dari 12 menjadi 6 mil laut.
Keputusan tersebut akan segera berlaku dan akan berlanjut hingga pemberitahuan lebih lanjut.
Sebelum perang 11 hari antara Israel dan Hamas, nelayan di Gaza bisa menangkap ikan hingga sejauh 15 mil laut.
Keputusan untuk membatasi ruang penangkapan ikan Gaza datang setelah peluncuran baru balon pembakar dari Jalur Gaza menuju wilayah Israel setelah 3 minggu relatif tenang.
Keputusan itu diambil hanya 12 hari setelah zona penangkapan ikan Gaza diperluas dari 9 menjadi 12 mil laut
"Organisasi teroris Hamas memikul tanggung jawab atas segala sesuatu yang dilakukan di dalam dan di luar Jalur Gaza terhadap Negara Israel, dan akan menanggung konsekuensi dari kekerasan yang dilakukan terhadap warga negara itu,” ucap COGAT dalam sebuah pernyataan.
Sebelumnya pada hari Minggu, tiga kebakaran dipadamkan di Dewan Regional Eshkol, dekat perbatasan Gaza. Penyelidik kebakaran menentukan ketiganya adalah hasil dari balon pembakar.(TJP)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News