GenPI.co - Israel melalui Menteri Luar Negeri Yair Lapid menyatakan solidaritas dengan Siprus pada hari Senin (26/7).
Pernyataan itu menyusul aksi provokatif Turki mengonsolidasikan kehadirannya di bagian utara pulau Mediterania Timur itu.
“Kami berbagi keprihatinan mendalam atas langkah provokatif yang dilakukan Turki di Siprus,” katanya dalam pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Siprus Nikos Christodoulides di Yerusalem.
Israel telah berulang kali menyatakan dukungan untuk Siprus selama seminggu terakhir setelah Siprus Turki membuka kembali sebuah resor bernama Varosha.
Resor tersebut menjadi tanah tak bertuan setelah Turki menginvasi pulau Mediterania yang terbagi secara etnis pada tahun 1974.
Presiden Turki Recep Tayip Erdogan menyerukan "dua negara" dalam pidatonya baru-baru ini di ibukota Siprus yang terpecah, Nicosia.
Turki adalah satu-satunya negara yang mengakui Siprus Utara. Sementara Siprus Yunani menentang solusi dua negara dengan alasan bahwa wilayah yang memisahkan diri di utara adalah ilegal.
“Israel mengikuti dengan sangat prihatin atas tindakan dan pernyataan sepihak Turki baru-baru ini mengenai status Varosha,” kata Kementerian Luar Negeri pekan lalu.
Dia menambahkan bahwa Israel menegaskan kembali solidaritas dan dukungan penuhnya untuk Siprus.
Hubungan antara Israel dan Yunani serta Siprus telah berkembang dalam beberapa tahun terakhir, terutama di sektor energi, di mana mereka bekerja sama dalam pipa gas alam EastMed, serta kerja sama militer.
Sementara hubungan Israel-Turki telah memburuk selama dekade terakhir.
Dalam beberapa tahun terakhir, Erdogan telah menyembunyikan teroris Hamas, menuduh Israel melakukan genosida dan telah meminta warga Palestina untuk mengangkat senjata untuk membela Yerusalem. Dia juga mengusir duta besar Israel.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News