Taliban Makin Beringas, Hujan Peluru Semalaman di Lashkar Gah

05 Agustus 2021 08:25

GenPI.co - Militan Taliban menyerbu stasiun TV dan radio di Lashkar Gah saat mereka mempererat cengkeraman mereka di kota penting Afghanistan yang pernah menjadi markas Inggris.

Dilansir dari The Sun, Rabu (4/8), penduduk yang ketakutan di ibu kota provinsi Helmand itu mengatakan pemberontak telah merebut sembilan dari sepuluh distrik perkotaan.

Kondisi ini mendorong seruan di Inggris untuk penyelidikan tentang apa yang salah dalam perang 20 tahun.

BACA JUGA:  Komedian Tua ini Dibunuh Taliban, Seluruh Afghanistan pun Marah

Mantan Menteri  Luar Negeri Ingris  Lord Hague mengatakan Afghanistan ditakdirkan untuk menghadapi perang saudara atau diperintah oleh pemerintah Taliban "yang akan memiliki hubungan dengan al-Qaeda".

Mantan pemimpin Tory itu mengatakan negaranya harus belajar beberapa pelajaran dari kampanye militer gagal yang dilakukan bersama Amerika Serikat di Afghanistan.

BACA JUGA:  Rusia Kirim 800 Tentara ke Perbatasan Afghanistan, Taliban Cemas

Inggris sendiri telah menghabisi  40 miliar selama 20 tahun di Afghanistan Sepanjang itu pula, negara itu telah kehilangan 457 tentara.

Taliban telah merebut lebih dari separuh pedesaan sejak Presiden AS Biden memerintahkan penarikan pasukan secara tiba-tiba.

BACA JUGA:  Darah Warga Tumpah di Perbatasan Afghanistan, Taliban Mengelak

Keputusan itu sendiri dikatakan bertentangan dengan saran Inggris sebagai sekutu utama Paman Sam.

Pertempuran yang pecah Lashkar Gah adalah upaya Taliban  untuk merebut ibukota provinsi.

Hanya kompleks gubernur, penjara, dan markas polisi yang bertahan dalam serangan yang berlangsung selama Selasa (2/8) malam.

Dan satu-satunya sumber berita siaran adalah radio Suara Syariah Taliban setelah militan menutup empat TV dan 14 stasiun radio lokal.

Sementara itu, Komandan Afghanistan yang putus asa terpaksa memberi tahu penduduk agar melarikan diri dari kota sebelum misi terakhir yang diperkirakan akan menyerang seluruh lingkungan.

Jenderal Sami Sadat, komandan Korps 215 Afghanistan yang dilatih Inggris, bersumpah: “Kami tidak akan membiarkan satu pun Taliban hidup.”

Pemberontak juga melancarkan serangan terkoordinasi terhadap kota Kandahar dan Herat.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co