Ancaman Maut Jenderal Iran, Sebut Soal Meruntuhkan Rezim Zionis

08 Agustus 2021 10:25

GenPI.co - Tembakan roket terbaru Hizbullah ke Israel dari Lebanon adalah pesan kepada Perdana Menteri Israel Naftali Bennett, yang dilantik pada bulan Juni lalu.

Pernyataan itu keluar dari mulut Komandan Korps Pengawal Revolusi Iran (IRGC) Mayor Jenderal Hossein Salami pada hari Sabtu (7/8).

“Tanggapan akan serangan tidak berubah dan bahwa Israel tidak bisa menetapkan agenda di wilayah tersebut,” kata Mayjen  Salami.

BACA JUGA:  Hizbullah Bangunkan Macan Tidur, Israel akan Pakai Kekuatan Penuh

Dia membuat komentar tersebut saat berbicara dengan wakil sekretaris jenderal Hizbullah Naim Qassem selama pertemuan antara keduanya di Teheran, menurut media Iran.

Pertemuan Sabtu itu terjadi sehari setelah Hizbullah menembakkan 19 roket ke Israel dalam serangan terberat sejak Perang Lebanon Kedua 2006.

BACA JUGA:  Ancaman Menhan Israel ke Lebanon Bikin Bergidik! Jangan Sampai...

Sebuah foto Salami dan Qassem diterbitkan pada hari Sabtu di saluran Telegram IRGC. Qassem berada di Teheran untuk pelantikan Presiden Iran ultra-konservatif Ebrahim Raisi.

Pada upacara pelantikan Raisi pada hari Kamis (5/8), baik Qassem dan kepala kelompok teror Hamas Ismail Haniyeh terlihat di antara hadirin.

BACA JUGA:  Tembak Roket ke Israel, Hizbullah Disanjung Setinggi Langit

Tehran Times melaporkan, dalam pertemuan pada hari Sabtu Salami mengatakan kepada Qassem mengenai kapasitas yang siap untuk meruntuhkan rezim Zionis.

Sementara itu di waktu yang sama, Sekretaris Jenderal Hizbullah Hassan Nasrallah mengatakan bahwa  itu tidak mencari eskalasi dengan Israel, tetapi akan menanggapi dengan baik setiap serangan udara Israel.

“Kami ingin memberi tahu musuh Israel kami bahwa setiap serangan udara terhadap Libanon pasti akan mendapat tanggapan – tetapi dengan cara yang tepat dan proporsional,” kata Nasrallah dalam pidato di televisi.

Israel menyerang sasaran di Lebanon selatan Rabu malam (4/8) sebagai tanggapan atas tembakan roket yang menurut militer israel dilakukan kelompok teror Palestina di daerah itu. 

Pada Jumat (6/8) pagi, Hizbullah menembakkan rentetan sembilan belas roket 122 mm ke Israel utara, membuat penduduk di sejumlah kota di Dataran Tinggi Golan dan Galilea berebut tempat perlindungan.

HIzbullah menyatakan  bertanggung jawab atas tembakan roket dan merilis video serangan  itu.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co