Awas! China Bakal Dimata-matai Tim Khusus CIA

13 Agustus 2021 12:50

GenPI.co - China bakal dibuat dag-dig-dug oleh CIA. Badan intelijen Amerika Serikat itu bakal membangun Mission Centre for China. Tugasnya memata-matai Beijing.

Rencana ini muncul setelah seorang pejabat senior menyuarakan keprihatinan atas skala dan ambisi mata-mata China di AS.

Pada 2020 lalu, Direktur FBI Christopher Wray mengatakan taktik China, dari spionase dunia maya hingga ancaman terhadap warga negara China yang tinggal di AS.

BACA JUGA:  Sadis! China Ketahuan Susupkan Spionase Siber ke Timur Tengah

Itu disebut menciptakan situasi di mana orang Amerika mendapati diri mereka ditahan oleh Partai Komunis China.

CIA dan badan intelijen AS lainnya telah menghadapi pertanyaan tentang kemampuan pengumpulan mereka di China.

BACA JUGA:  CIA Bertemu Mossad di Israel, Iran Jadi Agenda Utama! Siap-siap

Pada 2017, New York Times melaporkan pemerintah China telah secara sistematis membongkar operasi mata-mata CIA di China mulai tahun 2010.

Dari tahun 2010 hingga akhir 2012, China membunuh setidaknya selusin sumber CIA, menurut laporan New York Times.

BACA JUGA:  Bos CIA dan Mossad Israel Kompak, Iran Bakal Jadi Sasaran

Baru-baru ini, komunitas intelijen AS juga mendapat tekanan untuk menilai apakah pandemi covid-19 adalah hasil dari kebocoran laboratorium di kota Wuhan di China.

Menurut sumber Bloomberg, CIA sedang mempertimbangkan proposal Pusat Misi untuk China dalam meningkatkan fokus badan intelijen itu terhadap Beijing.

Pusat misi yang bakal dibuat CIA itu termasuk kontra intelijen, kontraterorisme dan Timur Dekat.

"Seperti yang dikatakan Direktur Burns, China salah satu prioritasnya. Dan CIA dalam proses menentukan cara terbaik untuk memposisikan diri soal prioritas ini," kata CIA dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Bloomberg, Jumat, 13 Agustus 2021.

Seorang mantan perwira CIA yang enggan disebutkan namanya, mengatakan bahwa banyak di badan intelijen tersebut telah lama melihat kebutuhan untuk membuat pusat China yang terpisah.

Tapi setidaknya sampai sekarang, tidak ada yang mau menarik pelatuk untuk mewujudkannya, kata sumber Bloomberg.

Meskipun CIA dimaksudkan untuk memberikan penilaian intelijen independen kepada presiden, badan tersebut menyesuaikan untuk mencerminkan prioritas yang ditetapkan di setiap pemerintahan.

Pada 2017, selama pemerintahan Donald Trump, CIA mendirikan Pusat Misi Korea baru yang bertujuan untuk memenuhi ancaman Korea Utara yang bersenjata nuklir.

Saat itu, CIA mengatakan bahwa pusat tersebut akan membantunya untuk lebih mengintegrasikan dan mengarahkan upaya CIA secara lebih terarah.

Dalam proposal pusat misi China, Direktur CIA William Joseph Burns menyebut China sebagai ancaman terbesar bagi AS.

Dia mengatakan tujuan Beijing adalah untuk menggantikan Amerika Serikat sebagai negara paling kuat dan berpengaruh di dunia.

“Bagi CIA, itu berarti fokus dan urgensi yang intensif. CIA terus memperkuat kader spesialis China, memperluas keterampilan bahasanya, menyelaraskan personel dan alokasi sumber daya untuk jangka panjang,” kata Burns kepada Komite Intelijen Senat. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Agus Purwanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co