Ngeri, Israel dan Hamas di Ambang Pertempuran! ini Sebabnya

16 Agustus 2021 09:25

GenPI.co - Palestina pada hari Minggu (15/8) memberi peringatan bahwa Israel dan Hamas sedang menuju putaran pertempuran lain. 

Hal tersebut lantaran mediator internasional tampaknya telah gagal dalam mencapai terobosan mengenai masuknya uang bantuan Qatar ke Jalur Gaza dan pelonggaran pembatasan Israel.

Kegagalan Israel untuk melonggarkan pembatasan dan memfasilitasi rekonstruksi rumah yang hancur selama perang 11 hari dengan Hamas Mei lalu berarti bahwa hitungan mundur untuk konfrontasi militer telah dimulai, kata Palestina.

BACA JUGA:  Ada Terowongan dekat Sekolah, Hamas Suruh Tim PBB Minggir

Beberapa faksi Palestina dijadwalkan untuk mengadakan pertemuan pada hari Senin (16/8) ini  di Gaza  untuk membahas langkah mereka selanjutnya karena tidak adanya solusi untuk pengiriman hibah Qatar kepada sekitar 100.000 keluarga Palestina.

Faksi-faksi telah menolak permintaan Israel untuk menghubungkan pelonggaran pembatasan dengan kesepakatan pertukaran tahanan. 

BACA JUGA:  Laporan HRW Tampar Hamas dengan Telak! Isinya Ngeri

Hamas telah menahan jenazah tentara IDF Hadar Goldin dan Oron Shaul sejak 2014. Selain itu, Hamas menahan dua warga Israel yang memasuki Jalur Gaza sendirian pada 2014 dan 2015.

Sementara Otoritas Palestina bersikeras bahwa pemerintahannya yang berbasis di Ramallah harus menjadi satu-satunya pihak yang bertanggung jawab atas pengiriman dana Qatar dan pekerjaan rekonstruksi di Jalur Gaza.

BACA JUGA:  Hamas Kirim Drone ke Israel, ketahuan Sama IDF, Lalu...

Selain itu, bank-bank Palestina dilaporkan telah menolak untuk mentransfer uang ke Jalur Gaza karena takut terkena tuntutan hukum atas dasar pendanaan terorisme.

Sumber yang dekat dengan Hamas mengatakan bahwa para mediator baru-baru ini membahas kemungkinan mentransfer uang bantuan melalui PBB.

"Faksi Palestina sangat dekat untuk mencapai keputusan untuk meningkatkan situasi di sepanjang perbatasan dengan Israel," kata sumber tersebut.

Hal ini juga mengidikasikan bahwa  Hamas tidak menentang peran PBB dalam transfer dana Qatar atau pekerjaan rekonstruksi.

Sumber tersebut mengatakan bahwa Hamas dan faksi lainnya, termasuk Jihad Islam Palestina, telah memberitahu mediator Mesir, Qatar dan PBB bahwa situasi di Jalur Gaza berada di ambang ledakan.

“Faksi-faksi tersebut mengadakan konsultasi intensif untuk membahas cara-cara menanggapi pengepungan lanjutan di Jalur Gaza,” tambah sumber tersebut.

Analis politik Palestina Hassan Abdo mengatakan bahwa "pengepungan" dan "penundaan" Israel yang sedang berlangsung dan kegagalan upaya mediasi akan mendorong faksi-faksi Palestina untuk meningkatkan situasi.

Abdo mengatakan kepada situs berita Palestina Donia al-Watan bahwa krisis ekonomi di Jalur Gaza telah meningkat sejak perang Israel-Hamas terakhir.

Dia mengatakan bahwa faksi-faksi Palestina yang berbasis di Gaza memiliki beberapa pilihan untuk menanggapi “kekerasan hati” Israel.

Pilihannya termasuk menangani mediator untuk meningkatkan tekanan pada Israel dan melanjutkan demonstrasi di sepanjang perbatasan Gaza-Israel, kata Abdo.

Dia memperkirakan bahwa putaran pertempuran berikutnya dengan Israel akan terbatas di Jalur Gaza “kecuali ada perkembangan di Yerusalem, yang merupakan garis merah untuk perang regional.”(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co