GenPI.co - Presiden Afghanistan Ashraf Ghani dikabarkan telah meninggalkan Kabul. Pasalnya, kelompok gerilyawan Taliban sudah berhasil memasuki ibu kota negara itu.
Dilansir dari Antara, salah seorang pejabat tinggi Kementerian Dalam Negeri Afghanistan mengatakan Presiden Afganistan Ghani sudah pergi ke Tajikistan.
Ketika dimintai komentar, kantor kepresidenan tidak bisa mengatakan apa pun menyangkut pergerakan Ashraf Ghani atas alasan keamanan.
Seorang pejabat tinggi kementerian luar negeri secara terpisah mengatakan, Ghani memang sudah meninggalkan Afghanistan.
Namun, dia mengaku tidak tahu pasti ke mana sang presiden pergi.
Sementara itu, Kepala Lembaga Perdamaian Afghanistan Abdullah Abdullah tidak lagi menganggap Ghani sebagai Presiden Afghanistan.
Pasalnya, dalam pesan melalui video, Abdullah menggambarkan Ghani sebagai mantan presiden.
Abdullah mengeluarkan pernyataan yang menyalahkan Ghani atas situasi yang berlangsung saat ini di Afghanistan.
Perwakilan Taliban sementara itu, mengatakan kelompok tersebut sedang memeriksa keberadaan Presiden Ghani.
Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid, mengatakan, kelompoknya bersiaga di daerah-daerah pinggir kota dan sedang berbicara dengan pemerintah Afghanistan yang didukung negara-negara Barat.
Aksi itu untuk meminta pemerintah menyerah secara damai.
"Para petempur Taliban sedang bersiaga di semua pintu masuk Kabul sampai peralihan kekuasaan secara damai dan memuaskan disetujui," katanya.
Para perwakilan Taliban dan pemerintah Afghanistan sebelumnya dijadwalkan melakukan pertemuan di Qatar pada Minggu (16/8), kata anggota tim perunding pemerintah, Fawzi Koofi. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News