Sah! Ismail Sabri Yaakob Jadi Perdana Menteri Baru Malaysia 

20 Agustus 2021 18:35

GenPI.co - Ismail Sabri Yaakob ditunjuk sebagai perdana menteri (PM) baru Malaysia baru. Keterangan itu diungkapkan istana, Jumat (20/8), setelah beberapa hari ketidakpastian politik.

Pengunduran diri Muhyiddin Yassin pada Senin telah menjerumuskan Malaysia ke dalam kekacauan politik.

Raja menerima pengunduran dirinya dan mengangkatnya sebagai perdana menteri sementara sampai pemerintahan baru dapat dibentuk.

BACA JUGA:  PM Malaysia Ngeri-ngeri Sedap, Menterinya Kompak Mundur

Pada Selasa, raja memanggil semua pemimpin partai politik utama ke istana, saat dia berusaha mengidentifikasi perdana menteri baru.

Semua anggota parlemen diminta menyerahkan surat pernyataan ke istana nasional untuk menyatakan seseorang yang mereka dukung untuk menjadi perdana menteri berikutnya pada pada Rabu, pukul 4 sore.

BACA JUGA:  Cengkeraman PM Malaysia Lepas, Besok Muhyiddin Yassin Mundur

Raja juga mengatakan bahwa perdana menteri baru harus mengajukan mosi percaya di parlemen sesegera mungkin.

Dia memanggil 114 anggota parlemen yang berjanji mendukung Ismail Sabri pada Kamis, untuk memverifikasi sikap mereka.

BACA JUGA:  Siapa Gantikan Muhyiddin Yassin Sebagai PM Malaysia?

Pertemuan khusus para penguasa Melayu diadakan, Jumat, di mana raja berbagi keputusan anggota parlemen mengenai siapa yang mereka dukung sebagai perdana menteri berikutnya.

Pengawas Keuangan Keluarga Kerajaan dan Rumah Tangga Ahmad Fadil Shamsuddin, dalam pernyataan mengatakan karena 114 anggota parlemen telah mencalonkan Ismail Sabri sebagai calon perdana menteri.

Suara mayoritas cukup untuk membentuk pemerintahan baru.

"Dengan itu dan sejalan dengan Pasal 40(2)(a) dan 43(2)(a) Konstitusi Federal, Yang Mulia telah menyetujui untuk menunjuk Ismail Sabri Yaakob (Bera MP) sebagai perdana menteri kesembilan Malaysia," ungkap pernyataan itu.

Dengan penunjukan ini, Raja Al-Sultan Abdullah Riayatuddin Al-Mustafa Billah Shah mengatakan pemerintah harus segera melanjutkan upaya memerangi covid-19.

"Yang Mulia menyampaikan pandangannya bahwa dengan pengangkatan perdana menteri baru, gejolak politik dapat segera berakhir dan semua anggota parlemen bersatu dalam menangani covid-19 demi rakyat dan negara," ungkap Ahmad Fadil.

Raja menegaskan kembali bahwa rakyat tidak boleh dibebani gejolak politik yang tak berkesudahan pada saat krisis kesehatan dan ekonomi.

"Anggota parlemen juga diingatkan untuk menunjukkan solidaritas dengan mengutamakan dan memberikan komitmen dan pelayanan kepada rakyat," tutur dia. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Agus Purwanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co