Awas! Serangan Udara Amerika Bisa Bikin Taliban Loyo

21 Agustus 2021 14:10

GenPI.co - Joe Biden gelisah. Aset militer Amerika yang jatuh ke tangan Taliban bikin waswas. Serangan udara menjadi opsi untuk mengamankan mesin perang canggih Amerika.

Presiden AS memang sedang mempertimbangkan serangan udara ke Afghanistan.

Biden rupanya lebih suka bila mesin perangnya hancur ketimbang direbut Taliban. 

BACA JUGA:  Ucapkan Selamat Hari Kemerdekaan RI, Joe Biden Memuji Jokowi

Selama beberapa minggu terakhir, muncul video yang menunjukkan pejuang Taliban memeriksa rampasan perang.

Itu termasuk senjata buatan AS yang disita dari Tentara Nasional Afghanistan (ANA).

BACA JUGA:  Jokowi Dapat Pesan Menggetarkan dari Presiden Joe Biden, Isinya..

Menurut satu perkiraan, Taliban sekarang memiliki lebih dari 2.000 humvee AS.

Itu belum termasuk kendaraan lapis baja lainnya, serta 40 pesawat - termasuk Black Hawks, helikopter serang pengintai, dan drone militer.

BACA JUGA:  Joe Biden Bongkar Rahasia Taliban, China Ikut Dibawa

ANA benar-benar runtuh ketika koalisi pimpinan AS mulai mempercepat penarikannya dari negara itu.

Menurut laporan, beberapa unit ANA Afghanistan menyerah tanpa perlawanan untuk memajukan pergerakan pasukan Taliban, menyerahkan senjata dan peralatan mereka kepada kelompok militan itu.

Para pejabat AS mengatakan kepada Reuters ada kekhawatiran bahwa pesawat militer, kendaraan dan persediaan senjata yang disita Taliban bisa membahayakan warga sipil.

Belum lagi kekhawatiran bakal digunakan organisasi teroris seperti Negara Islam (ISIS) atau al-Qaeda .

“Segala sesuatu yang belum dihancurkan adalah milik Taliban sekarang,” kata salah satu sumber kepada kantor berita itu yang dinukil Russia Today, Sabtu (21/8/2021).

Pemerintah AS akhirnya merancang skenario perang. Opsi terkuatnya adalah meluncurkan serangan udara.

Seorang pejabat AS mengatakan kepada Fox News, Jumat, tidak ada kemungkinan serangan udara saat evakuasi Amerika sedang berlangsung. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Agus Purwanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co