
GenPI.co - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden membongkar semua rahasia Taliban. Militer diseret. China juga ikut disalahkan.
China memang sudah lebih maju membuka komunikasi dengan Taliban sejak 28 Juli.
Bahkan pertemuan dua hari sudah dilakukan di kota Tianjin melibatkan sembilan wakil Taliban dan Menteri Luar Negeri Wang Yi.
BACA JUGA: Taliban Jadi Raja di Afghanistan, Posisi Joe Biden Bisa Goyang
Mengutip South China Morning Post (SCMP), China menganggap bahwa mereka masih memiliki kepentingan besar di sana.
"Kedutaan China telah meminta berbagai faksi di Afghanistan untuk memastikan keamanan negara-negara China, institusi China dan kepentingan China," ujar kedutaan China di Kabul.
BACA JUGA: Joe Biden Ancam Taliban, Ribuan Tentara Siap Bergerak
Joe Biden geram. Dia menyalahkan pemimpin politik Afghanistan atas kekacauan yang terjadi saat ini, termasuk jatuhnya Kabul ke tangan Taliban.
Apalagi para pemimpin politik lari dari negara itu. Tentara pemerintah juga terkesan enggan memerangi kelompok Taliban.
BACA JUGA: Presiden Joe Biden Angkat Bicara, Gubernur Bejat Siap-siap!
Bagi Biden, itu adalah pertanda jelas bahwa keputusannya menarik tentara AS dari Afghanistan sudah benar.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News