GenPI.co - Situasi di Afghanistan memanas usai Ibu Kota Kabul jatuh ke tangan kelompok Taliban.
Taliban pun telah berhasil menguasai pemerintahan Afghanistan dari tangan Presiden Ashraf Ghani.
Terkait hal itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) diimbau tidak terburu-buru mengakui pemerintahan baru di sana.
"Indonesia tidak perlu cepat-cepat mengakui pemerintahan Taliban," kata pengamat politik Rustam Ibrahim, Senin (23/8).
Rustam mengatakan, Indonesia harus melihat perkembangan pemerintahan Taliban satu sampai dua tahun mendatang.
Hal itu untuk mengetahui bagaimana sistem pemerintahan yang diterapkan oleh kelompok Taliban.
"Apakah Taliban akan mengembangkan sistem pemerintahan yang inklusif, damai, menghormati HAM, terutama hak-hak kaum perempuan?," kata Rustam.
Seperti diketahui kelompok Taliban telah memasuki Ibu Kota Kabul pada Minggu (15/8/2021)
Juru bicara Taliban urusan politik Mohammad Naeem mengatakan kepada Al Jazeera Mubasher TV bahwa perang telah usai.
Pernyataan tersebut disampaikan Naeem setelah Presiden Afghanistan Ashraf Ghani meninggalkan negara tersebut. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News