Pantas Amerika Jantungan, Rudal Balistik China Ternyata...

GenPI.co - Amerika tak bisa tenang. Rudal balistik China punya kemampuan yang kian mematikan. Kekuatan dan akurasi rudalnya disebut yang terbaik di dunia. 

Angkatan Darat AS sendiri saat ini sedang berusaha untuk membentuk kembali kekuatannya.

Tapi itu tidaklah cukup. Akselerasi militer China malah kian ganas.

BACA JUGA:  Rudal Penenggelam Kapal Perang AS Bikin Gemetar, Kekuatannya Wow!

Publikasi terbaru menyajikan menu rudal China jarak jauh dan lebih akurat.

Rudal-rudal inilah yang diyakini bakal dihadapi pasukan AS dan Taiwan dalam konflik.

BACA JUGA:  Rudal Israel Melempem, Kalah dari Suriah  

Tengok saja rudal DF-15/16. Versi terbarunya memiliki jangkauan 600 kilometer hingga 1.000 kilometer.

“Keduanya menggunakan penanggulangan rudal antibalistik canggih seperti manuver terminal dan umpan,” kata publikasi Angkatan Darat AS.

BACA JUGA:  Iran Pede, Rudal Bavar-373 Terbaru Lebih Baik dari S-400 Rusia

Awalnya, varian awal rudal-rudal tersebut tidak cukup akurat untuk serangan presisi, tetapi model yang lebih baru jauh lebih baik.

"Rudal-rudal ini dapat menggunakan hulu ledak nuklir atau konvensional, dan memiliki muatan yang jauh lebih besar daripada kebanyakan rudal balistik jarak pendek," kata laporan tersebut.

Publikasi yang mencakup banyak kemampuan militer China lainnya sangat mengerikan.

DF-11 misalnya. Rudal balistik jarak pendek yang paling banyak digunakan Pasukan Roket Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) China itu pada awalnya biasa saja.

Awalnya dirancang untuk mencapai target hingga 300 kilometer. Tetapi model yang lebih baru telah memperluas jangkauan lebih dari 700 kilometer.

Begitu bunyi laporan Angkatan Darat pada 9 Agustus berjudul Taktik China yang dirilis Senin ini oleh Proyek Federasi Ilmuwan Amerika tentang Kerahasiaan Pemerintah.

“Akurasi juga meningkat, mengurangi titik target yang dimaksudkan menjadi hanya 30 meter, memberikan komandan teater kemampuan serangan presisi jarak jauh,” menurut publikasi Angkatan Darat itu seperti dikutip dari Bloomberg, Selasa (24/8/2021).

Untuk diketahui, rudal DF-11 dapat menggunakan hulu ledak konvensional dan nuklir.

“Roket berbahan bakar padat dan peluncur pengangkut-erektor bergerak memungkinkan peluncuran cepat dan operasi pemuatan ulang,” tambahnya. (*)