GenPI.co - Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) geram. Pelaku teror bom di luar Bandara Kabul didesak untuk diburu.
DK PBB meminta semua pihak terkait untuk menghormati dan memfasilitasi evakuasi warga sipil yang aman.
Sikap tegas diperlihatkan. DK PBB ingin menegaskan kembali dukungannya untuk pekerjaan misi bantuan PBB di Afghanistan.
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres telah menyerukan pertemuan dari lima anggota tetap DK PBB.
Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Rusia dan China, diajak berunding.
Pertemuan itu terjadi saat Inggris dan Prancis bekerja untuk merancang resolusi PBB tentang Afghanistan.
"Anggota Dewan Keamanan menggarisbawahi perlunya pertanggungjawaban pelaku, penyelenggara, penyandang dana, dan sponsor dari tindakan terorisme di Kabul," tulis pernyataan DK PBB, seperti dilansir AFP, Jumat (27/8/2021).
Tak ada ruang yang disisakan. Pelaku teror bom akan dibawa ke pengadilan.
"Mereka mendesak semua negara di bawah hukum internasional dan resolusi Dewan Keamanan yang relevan, untuk bekerja sama dengan semua otoritas terkait hal ini," tambahnya.
Ledakan pada Kamis (26/8), diklaim ISIS-K, menewaskan sedikitnya 85 orang. Di dalamnya ada 13 prajurit AS.
Aksi bom tersebut dinilai bakal menyulut perang baru. Dan Amerika disebut bakal menjadi negara terdepan yang membalas aksi terorisme di Afghanistan. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News