GenPI.co - Sebuah asteroid besar dengan ukuran lebih dari dari dua kali New York Empire State Building akan terbang melewati Bumi pada awal September.
Menurut browser database asteroid milik NASA Jet Propulsion Laboratory asteroid bernama 2010 RJ53 akan melintas pada 9 September mendatang
Namun tenang saja, kelangsungan kehidupan umat manusia tidak akan terancam oleh benda langit itu.
Sebab, asteroid itu akan berjarak sekitar 366.000 km jauhnya dari bumi ketika melintas. Namun di momen tersebut, astroid itu akan lebih dekat dari jarak bumi ke bulan, takni 384.000 km.
Pada hari Minggu (29/8) kemarin sebuah asteroid lain yang diidetifikasi dengan 2021 RJ53 terbang melintas bumi.
Ukuran asteroid itu memang tak sebesar yang akan lewat pada 9 September mendatang. Namun tetap saja ukuranya tetap masif yakni berdiameter 137 meter.
NASA sendiri telah mengonfirmas bahwa asteroid itu tak berbahaya terhadap kelangsungan kehidupan di bumi.
Bahkan lembaga antariksa AS itu telah menyatakan planet ini bebas dari risiko dampak asteroid untuk abad berikutnya.
Namun, masih ada potensi bahaya, karena tarikan gravitasi berpotensi mengubah jalur objek.
Bahaya dampak asteroid tetap menjadi salah satu bencana alam terburuk yang mungkin terjadi di planet ini, karena umat manusia tidak memiliki banyak cara untuk memeranginya.
Karena alasan inilah para astronom di seluruh dunia, termasuk di Kantor Koordinasi Pertahanan Planet NASA terus melihat ke langit.
Mereka bekerja untuk memantau semua asteroid terdekat dan menghitung lintasannya untuk melihat apakah ada di antara mereka yang menimbulkan ancaman bagi planet ini.
Ini dilakukan melalui penggunaan teleskop khusus "pemburu asteroid". Akan tetapi beberapa proyek, seperti Misi Uji Pengalihan Asteroid Ganda (DART) yang diluncurkan oleh PDCO dan Universitas John Hopkins, berusaha menemukan cara untuk bertahan melawan asteroid itu sendiri.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News