Taliban kena Prank, Senjata Canggih AS di Bandara Kabul Sudah...

31 Agustus 2021 15:05

GenPI.co - Militer Amerika Serikat meninggalkan banyak senjata cangggih di Kabul, mulai dari pesawat dan kendaraan lapis baja serta sistem pertahanan roket berteknologi tinggi.

Masalahnya, sistem persenjataan itu tidak dapat digunakan lantaran telah sengaja dibuat malfungsi melalui proses demiliterisasi.

Langkah yang dilakukan Senin (30/8), sebelum keberangkatan terakhir itu praktis membuat sistem persenjataan itu menjadi bangkai sehingga tak bisa dimanfaatkan oleh Taliban.

BACA JUGA:  Pesawat Terakhir AS Lepas Landas, Taliban Memekik Kegirangan

Kepala Komando Pusat AS Jenderal Kenneth McKenzie, mengatakan 73 pesawat yang berada di Bandara Internasional Hamid Karzai "demiliterisasi," atau dianggap tidak berguna.

“Pesawat-pesawat itu tidak akan pernah terbang lagi.  Mereka tidak akan pernah bisa dioperasikan oleh siapa pun,” katanya.

BACA JUGA:  Militer Israel Sudah Siap! Gaza Bakal Luluh Lantak Lagi Jika...

Sistem persenjataan yang ditinggalkan itu 70 kendaraan taktis lapis baja MRAP,  yang masing-masing dapat menelan biaya hingga 1 juta dolar AS. Ada juga 27 unit humvee.

Kendaraan "tidak akan pernah digunakan lagi oleh siapa pun," katanya.

BACA JUGA:  Pemimpin Taliban Berjalan di Landasan Pacu Bandara Kabul, Lalu...

AS juga meninggalkan sistem C-RAM — kontra roket, artileri, dan mortir — yang digunakan untuk melindungi bandara dari serangan roket.

Sistem ini membantu menangkis serangan lima roket dari ISIS-K pada hari Senin.

“Kami memilih untuk menjaga sistem itu tetap beroperasi hingga menit terakhir, sebelum pesawat AS terakhir pergi,” kata McKenzie.

Dia mengataan bahwa sistem tersebut adalah prosedur yang kompleks dan butuh waktu yang lama untuk memecahkannya. 

“Jadi kami mendemiliterisasi sistem itu sehingga tidak akan pernah digunakan lagi,” pungkas McKenzie(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co