GenPI.co - Israel mengumumkan bahwa pihaknya meluncurkan serangkaian isyarat niat baik ke Jalur Gaza pada hari Rabu (1/9).
Negara Yahudi itu memperluas zona penangkapan ikannya ke titik terjauh dalam beberapa tahun.
Israel juga mempertimbangkan ribuan pekerja dari Gaza masuk ke Israel, meskipun kerusuhan malam yang sedang berlangsung di sepanjang perbatasan.
“Langkah-langkah sipil ini disetujui oleh eselon politik dan bergantung pada pemeliharaan stabilitas keamanan yang berkelanjutan untuk waktu yang lama,” kata penghubung militer Israel untuk Palestina dalam sebuah pernyataan.
Dikatakan pul bahwa perpanjangan akan dipertimbangkan sesuai dengan penilaian situasional.
Langkah-langkah tersebut mulai berlaku Rabu pagi, menurut penghubung, yang secara resmi dikenal sebagai Koordinator Kegiatan Pemerintah di Wilayah.
Kelonggaran yang diberikan termasuk memperluas zona penangkapan ikan di Jalur Gaza hingga 15 mil laut — jarak terjauh yang diizinkan Israel sejak kelompok teror Hamas menguasai daerah kantong itu pada 2007.
Selain itu, lebih banyak barang dan bahan bangunan akan diizinkan masuk ke Gaza melalui Kerem Shalom Crossing. Juga tambahan 5 juta meter kubik (1,3 miliar galon) air akan diizinkan masuk ke wilayah yang akuifernya telah lama memburuk itu.
Lima ribu pekerja lagi juga akan diizinkan masuk ke Israel dari Gaza , menambah jumlah 2.000 yang sudah diizinkan masuk.
Meski demikian, mereka yang diizinkan adalah yang belum pernah tertular Covid-19 atau atau telah divaksinasi. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News