GenPI.co - Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un bikin gemetar anak buahnya. Dia marah besar. Semua langsung terdiam.
Kemarahan Kim Jong Un dipicu kabar kematian massal di rumah sakit. Yang bikin dia ngamuk, banyak tentara Korut yang diduga ikut terpapar covid-19.
Sebuah sumber militer di Provinsi Gangwon mengatakan 45 tentara tewas pada bulan Juli dan Agustus di bangsal penyakit menular.
"Bangsal ditutup dan pasien dipindahkan ke fasilitas darurat lain setelah dilaporkan ke Biro Kesehatan Angkatan Darat," katasumber itu, Rabu (8/9/2021).
Sebagai negara yang terisolasi, amuk covid di Korut bagi Kim Jong Un sangat tidak bisa diterima.
Kemarahan pemimpin bertangan besi itu pun menjadi. Semua anak buahnya diinstruksikan memperketat upaya penanganan pandemi covid-19.
Sumber militer di Nampo juga mengatakan, Biro Kesehatan Angkatan Darat menerima statistik kematian di bangsal covid-19 selama pelatihan militer musim panas dan musim dingin.
"Rumah sakit dalam keadaan kacau setelah kasus itu," katanya dilaporkan Daily NK.
Korps garis depan seperti Korps Pertama dan Kedua memiliki jumlah kematian tertinggi.
Satu strip di bawahnya ada korps yang ditempatkan di sepanjang perbatasan dan markas komando Tiongkok-Korea Utara.
Jumlah kematian tertinggi berikutnya dicatat korps area belakang dan kamp pelatihan.
Korps Kedua dan Ketiga memiliki jumlah kematian tertinggi di bangsal untuk kasus dugaan covid-19. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News