Pengunjung Ehem-ehem dengan Pasien, PM Selandia Baru Murka

13 September 2021 13:35

GenPI.co - Perdana Menteri (PM) Selandia Baru Jacinda Ardern murka. Dia ngamuk saat mendengar laporan pengunjung ehem-ehem dengan pasien di RS Auckland.

Ardem tersulut emosi tinggi lantaran kejadian itu muncul saat kasus covid-19 meningkat. 

Untuk diketahui, Selandia Baru mencatat kematian pertamanya terkait varian Delta minggu lalu di Auckland.

BACA JUGA:  China Bikin Selandia Baru Nyerah, Begini Katanya

Sejak awal pandemi, negara ini telah memiliki total 27 kematian akibat COVID-19.

Ardem melihat skandal ini sulit dimaafkan. Dia seperti kehabisan kata-kata untuk merespons ini.

BACA JUGA:  Mendadak China Ngamuk ke Selandia Baru, Perang Besar Berhembus

Rasa terkejut, bingung, dan muak, campur aduk jadi satu. Utamanya saat seorang wartawan bertanya apakah skandal ini berisiko tinggi selama pandemi covid-19.

"Terlepas dari status covid-19, hal semacam itu seharusnya tidak menjadi bagian dari jam kunjungan," kata Arden, seperti dilansir Daily Beast, Senin (13/9/2021).

BACA JUGA:  Teror Supermarket Hantui Selandia Baru

RNZ melaporkan bahwa Dewan Kesehatan Distrik Auckland telah memperketat aturan pengunjung pada hari Jumat, hanya mengizinkan satu pengunjung per pasien.

Skandal itu terkuak setelah Kevin, mantan pasien di RS Auckland, mengajukan keluhan resmi.

Dia mengaku melihat seorang pengunjung ehem-ehem dengan seorang pasien di bangsalnya pekan lalu.

Kevin, yang menolak memberikan nama panjangnya, mengatakan melihat wanita muda pergi ke balik tirai bangsal.

"Dan cukup jelas apa yang terjadi di sana," katanya.

Ternyata pelakunya ada empat orang. Dan semuanya melakukan tindakan yang dianggap tak pantas.

"Ada empat orang di bangsal dan semuanya sedikit mengejutkan, semuanya sangat memalukan," tambahnya.

Kevin pun bereaksi. Dia memberi tahu staf rumah sakit agar segera turun tangan.

"Saya mengajukan keluhan kepada staf rumah sakit tentang itu," ujarnya.

Radio New Zealand (RNZ) melaporkan bahwa Organisasi Perawat Selandia Baru (NZNO) menyebutnya tidak masuk akal.

Dewan Kesehatan Distrik Auckland langsung melakukan penelusuran. tertinggi.

"Kami tidak dapat membiarkan orang membawa covid-19 ke dalam sistem dan mengancam pasien yang rentan," kata Kate Weston, penjabat manajer perawatan dan layanan profesional, kepada RNZ. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Agus Purwanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co