GenPI.co - Aparat kepolisian menangkap anggota DPR Tunisa, Abdellatif al-Alaoui setelah mengkritik presiden dalam sebuah acara di televisi.
Tak hanya anggota parlemen yang ditangkap, presenter Zitouna TV bernama Amer Ayad ikut diamankan.
Penangkapan anggota parelemen atas tuduhan mau kudeta Presiden Kais Saied.
Awalnya pada program Hassad 24, Alaoui dan Ayad mengkritik keputusan Saied yang menunjuk Najla Bouden sebagai perdana menteri perempuan pertama di Tunisia.
Mereka menyebut Bouden hanya akan menjadi "pelayan sultan". Ketika itu, Ayad berspekulasi bahwa Saied tidak dapat menemukan orang untuk mengisi jabatan perdana menteri.
Sementara Alaoui secara terang-terangan menyebut tindakan Saied sebagai "kudeta".
Pengacara mereka, Samir Ben Omar, mengatakan keduanya ditahan atas tuduhan berkomplot melawan keamanan negara.
"Keduanya ditangkap atas permintaan pengadilan militer untuk mengekspresikan pendapat mereka sendiri selama siaran," ujar Samir seperti dimuat Middle East Eye, Minggu (3/10).
Alaoui adalah anggota partai ultrakonservatif Islamis-nasionalis al-Karama, sekutu Ennahdha, partai terbesar di legislatif Tunisia yang sangat terfragmentasi.
Sedangkan Zitouna TV dianggap dekat dengan al-Karama dan Ennahdha, keduanya penentang presiden.
Pada Juli, Presiden Saied memecat perdana menteri, menangguhkan parlemen, dan mengambil alih kekuasaan eksekutif dan yudikatif yang lebih luas. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News