Masalah Kapal Selam Belum Kelar, AS dan Prancis Masih Berselisih

07 Oktober 2021 09:25

GenPI.co - AS dan Prancis masih berselisih mengenai keputusan Australia untuk membatalkan kontrak pengadaan kapal selam. Masalah  tersebut  tetap serius dan belum terselesaikan.

Hal tersebut diungkapkan Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Yves Le Drian pada hari Rabu (7/10) di depan anggota parlemen negara itu.

Dia menambahkan ketegangan masih panas meskipun telah ada  meskipun pembicaraan substantif di Paris dengan diplomat tinggi AS.

BACA JUGA:  Jenderal Top Israel Bersuara Keras, Lontarkan Ancaman kepada Iran

Le Drian mengatakan dia telah mengadakan pembicaraan yang jujur ​​dan substantif dengan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, yang melakukan kunjungan ke Paris minggu ini.

"Krisis ini serius, tidak terselesaikan hanya karena kami telah melanjutkan dialog dan itu akan berlangsung lama. Untuk keluar darinya, kami membutuhkan tindakan daripada kata-kata," kata Le Drian.

BACA JUGA:  Serangan Mendadak China ke Taiwan 600 Pesawat dalam Setahun

Dia menambahkan bahwa kedua belah pihak sedang bekerja untuk mendapatkan hasil dengan akhir Oktober.

Perselisihan transatlantik dipicu oleh negosiasi rahasia Amerika Serikat dalam pakta militer, yang dikenal sebagai AUKUS, dengan Australia dan Inggris untuk melawan China.

BACA JUGA:  Potensi Ancaman dari Iran, Kedutaan Besar Israel Diminta Waspada

Di bawah pakta tersebut, Australia berkomitmen untuk membeli kapal selam yang dirancang AS, dan menarik diri dari kesepakatan pasokan yang ada dengan Prancis. 

Paris mengatakan kesepakatan itu telah dilakukan di belakangnya, dan sebagai protes secara singkat menarik duta besarnya dari Washington.

Le Drian juga mengatakan, Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Presiden AS Joe Biden akan berbicara lagi pada pertengahan Oktober.

Negosiasi itu difokuskan pada tiga poin: Petama adalah kepentingan strategis dari keterlibatan Prancis dan Eropa di kawasan Indo-Pasifik.

Kemudian mengenai  pentingnya pertahanan Eropa yang lebih kuat dan lebih mampu, dan bagaimana Amerika Serikat dapat memperkuat dukungannya untuk operasi kontra-terorisme di Wilayah Sahel Afrika dilakukan oleh negara-negara Eropa.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co