GenPI.co - Kisah hidup Raja Thailand Maha Vajiralongkorn yang berkuasa sejak Oktober 2016 silam hingga saat ini disebut sangat glamor hingga selalu penuh dengan kontroversi.
Dibalik gaya glamornya sumber kekayaan Raja Thailand Maha Vajiralongkorn ternyata berasal dari Biro Properti Mahkota (Crown Property Bureau/CPB) kemudian mengalir ke kepemilikan pribadinya.
Dengan itu, pria yang lahir di Bangkok, 28 Juli 1952 dan berasal dari dinasti Chakri tersebut mampu mengendalikan lebih banyak kekayaan dibandingkan Raja Saudi, Sultan Brunei, dan bahkan Kerajaan Inggris.
Menurut jurnal yang ditulis Porphant Ouyyanont bahwa CPB merupakan salah satu kekayaan kerajaan terbesar di dunia.
Perusahaan induk rahasia yang kepemilikan sahamnya ada di perusahaan-perusahaan blue chip Thailand, tepatnya di ibu kota Bangkok.
CPB sendiri adalah sebuah perusahaan induk rahasia yang sarat dengan saham di perusahaan blue-chip Thailand dan tanah utama di jantung kota Bangkok.
CPB dibentuk pada tahun 1936 mengendalikan Siam Commercial Bank dan Siam Cement Group.
CPB beroperasi secara legal, namun tidak termasuk dalam lembaga pemerintah dan swasta, maupun bagian dari istana.
Raja Thailand Maha Vajiralongkorn pun kini menjadi raja terkaya dunia di 2019 versi CEO World Magazine.
Melansir Al Jazeera, harta Kekayaan Raja Thailand, Maha Vajiralongkorn mencapai USD30 miliar atau sekitar Rp423 triliun.
Kekayaan Raja Thailand Maha Vajiralongkorn juga termasuk villa tepi danau di luar Munich, Jerman, dan hotel di Pegunungan Alpen Bavaria.
Tak hanya itu, Raja Thailand diperkirakan memiliki sekitar 40.000 lahan tanah yang disewakan.
Kepemilikan tanah ini berjumlah sekitar 6.560 hektar di seluruh Thailand, 1.328 hektar diantaranya terkonsentrasi di Bangkok.
Aset itu bernilai 32 miliar dollar AS pada tahun 2015, tetapi hanya sedikit yang digunakan untuk penyewaan komersial.
Kerajaan Thailand juga memiliki saham di dua perusahaan korporasi terbesar di negara itu, yakni Siam Commercial Bank (SCB) dan Siam Concrete Group, dengan nilai 12,2 miliar dollar AS (Rp 170 triliun) tahun lalu.
Batu permata yang ada di mahkota Thailand juga dapat dianggap sebagai aset, meskipun tidak ada angka pasti berapa nilainya dan banyak barang menjadi tak ternilai karena memiliki nilai budaya dan sejarah bagi Thailand.
Tapi harga satu perhiasan yang masuk dalam koleksi yang dikenal sebagai Golden Jubilee Diamond, yakni berlian terbesar di dunia dengan 545,6 karat, diperkirakan mencapai 16,3 juta dollar AS (Rp 226 miliar) tahun lalu.
Dengan semua harta kekayaannya tersebut, tak heran rakyat Thailand ingin menuntut reformasi dalam monarki dan meminta transparansi keuangan Raja Maha Vajiralongkorn.(*)
Simak video berikut ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News