GenPI.co - Israel menyiapkan anggaran tinggi untuk serang Iran. Dengan anggaran selangit, perang besar diprediksi bisa pecah kapan saja.
Bulan lalu, Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Aviv Kohavi mengatakan kepada situs berita Walla bahwa Israel telah mempercepat persiapan untuk tindakan terhadap program nuklir Iran.
"Sebagian besar peningkatan anggaran pertahanan, seperti yang baru-baru ini disepakati, dimaksudkan untuk tujuan ini," kata Kohavi.
Pekerjaannya memang sangat rumit. Intelijen hebat juga banyak dilibatkan.
"Lebih banyak kemampuan operasional. Banyak persenjataan. Kami sedang mengerjakan semua hal ini," tambahnya.
Kohavi secara terbuka menyatakan pada bulan Januari lalu bahwa IDF sedang mempersiapkan rencana operasional baru untuk serangan militer yang kuat.
Pada Agustus 2021, dia mengatakan bahwa kemajuan program nuklir Iran telah mendorong IDF untuk mempercepat rencana operasionalnya.
Saat ini, Israel menyetujui anggaran sekitar NIS5 miliar (Rp21,8 triliun) yang akan digunakan militer menghadapi potensi serangan terhadap program nuklir Iran.
Rezim Zionis sebelumnya mengisyaratkan mengambil opsi militer terhadap Teheran.
Anggaran NIS5 miliar terdiri dari NIS3 miliar dari anggaran sebelumnya dan tambahan NIS2 miliar dari anggaran berikutnya dijadwalkan akan disahkan pemerintah pada November 2021.
Media setempat, Channel12 melaporkan bahwa anggaran sebanyak itu akan digunakan untuk mendanai operasional berbagai jenis pesawat, drone pengumpul intelijen dan persenjataan.
Laporan yang dikutip Times of Israel, Selasa (19/10/2021) itu muncul beberapa hari setelah Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) mengumumkan keberhasilan uji coba bom penghancur bungker terbarunya, GBU-72 Advanced 5K Penetrator.
Bom seberat 5.000 pon itu dapat digunakan sebagai alat untuk menyerang situs nuklir bawah tanah Iran. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News