Eropa Gontai Lagi Gegara Covid - Pemicunya Sepele Banget

21 Oktober 2021 15:20

GenPI.co - Eropa kini kembali gontai gegara lonjakan covid-19 yang menggila. Eropa kembali kolaps. Saat dibedah, pemicunya ternyata sepele banget. 

Rusia, Inggris, dan Jerman, berada dalam deretan negara yang tengah dibuat kerepotan.

 

BACA JUGA:  Uni Eropa Bela Prancis, Australia Tersudut

Hal yang sama ikut dirasakan Republik Ceko, Slovenia, Belgia dan Polandia.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sampai ikut menyalakan alarm bahaya setelah kasus covid-19 di Eropa tak terkendali dalam tiga minggu terakhir.

BACA JUGA:  Eropa Krisis Energi Parah, Rusia Jadi Kampiun

Negara mana saja yang dibuat kelimpungan oleh covid-19? Ini dia daftar lengkapnya.  

1. Inggris

BACA JUGA:  Kurangi Emisi Karbon, Mendag Lutfi Bakal Kerjasama dengan Eropa

Inggris menjadi salah satu negara Eropa yang mengalami kenaikan kasus harian akibat infeksi virus corona.

Per Selasa (19/10), kasus harian covid-19 di negara ini mencapai 43.324 kasus.

Mengutip The Guardian, beberapa alasan kasus harian di Inggris kian meningkat adalah pelonggaran pembatasan sosial.

Inggris melakukan pelonggaran pembatasan kala separuh masyarakatnya belum menerima vaksin dosis lengkap.

Tak hanya itu, Inggris dinilai lambat memvaksinasi anak-anak 12 hingga 15 tahun yang setidaknya dapat diberikan satu atau dua dosis vaksin.

Data Kantor Statistik Nasional Inggris menunjukkan bahwa infeksi covid-19 melonjak di kelompok anak-anak sekolah menengah.

2. Rusia

Mengutip data Universitas John Hopkins, penambahan kasus Covid-19 harian di Rusia mencapai 32.835 pada Selasa (19/10).

Gugus Tugas covid-19 Rusia juga melaporkan penambahan kematian sebanyak 1.028 kematian pada hari yang sama.

Angka ini merupakan penambahan kematian tertinggi di negara itu sejak awal pandemi, dikutip dari Associated Press.

Beberapa penyebab angka kasus harian covid-19 di Rusia meningkat antara lain lambatnya vaksinasi.

Ada juga sikap publik yang lemah dalam menerapkan kegiatan pencegahan, dan keengganan pemerintah dalam memperketat pembatasan di masyarakat.

3. Jerman

Pada Selasa (19/10), kasus positif harian Covid-19 di Jerman mencapai 22.340 kasus.

Mengutip The Local, peningkatan infeksi ini terjadi karena masuknya pelancong kala selama hari libur pada Oktober.

Pemimpin Institut Robert Koch, Lothar Wieler memperingatkan pada Senin (18/10) bahwa perjalanan saat liburan dapat menyebabkan lebih banyak infeksi dari luar negeri.

Wabah penyebaran virus di Jerman juga terjadi di kelab malam Berghain yang dibuka beberapa waktu lalu.

Menurut Berliner Morgenpost, setidaknya 19 orang terinfeksi covid saat mengikuti sebuah pesta di kelab itu.

4. Republik Ceko

Mengutip Fox, peningkatan harian kasus covid-19 di Republik Ceko mencapai 3.246 pada Selasa (19/10). Angka ini dua kali lipat lebih besar dari seminggu lalu.

Kementerian Kesehatan Republik Ceko juga menyatakan bahwa angka tadi merupakan angka tertinggi sejak 20 April.

Lonjakan kasus harian Covid-19 di negara ini juga diikuti dengan meningkatnya pasien rawat inap dan meninggal dunia akibat infeksi virus.

Sebanyak 620 pasien covid-19 dirawat di rumah sakit Republik Ceko pada Selasa (19/10), sekitar 100 di antaranya dalam kondisi serius.

Sementara itu, Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Ostrava sekaligus Ahli Epidemiologi di Republik Ceko menyatakan bahwa ada tiga faktor yang membuat negara ini mengalami kenaikan kasus harian covid-19.

Pertama, pemerintah negara ini tidak mendengarkan penasehat mereka, salah satunya adalah menolak mewajibkan penggunaan masker kala musim panas.

Kedua, dibukanya berbagai toko menjelang Natal 2020. Terakhir, kegagalan pemerintah dalam mengantisipasi varian baru virus corona yang bermunculan sejak Januari.

5. Belgia

Kasus harian positif covid-19 di Belgia mencapai 3.854 pada Selasa (19/10).

Mengutip dari Associated Press, salah satu penyebab angka di Belgia kian tinggi adalah karena penyebaran varian Delta di kalangan anak muda.

Namun, peningkatan ini masih dibilang kecil mengingat dulu Belgia pernah menjadi titik panas penyebaran covid-19. Pada 29 Oktober 2020, kasus harian Covid-19 di negara ini mencapai lebih dari 23 ribu.

6. Polandia

Polandia menjadi negara yang juga mengalami kenaikan kasus positif covid-19.

Pada Selasa (19/10), tambahan kasus positif covid-19 di negara itu mencapai 3.930.

"Selama dua hari terakhir kami melihat ledakan (infeksi) pandemi," tutut Menteri Kesehatan Polandia Adam Niedzielski dalam CTV News.

"Kami mengalami peningkatan (infeksi) dari minggu ke minggu sebesar 85 persen dan lebih dari 100 persen."

Beberapa alasan lonjakan kasus infeksi virus corona terjadi di Polandia adalah program vaksinasi di negara itu melambat secara signifikan.

Selain itu, banyak orang mengabaikan pembatasan yang berlaku karena jumlah kasus yang sebelumnya rendah.

Niedzielski juga mengimbau masyarakat Polandia untuk menggunakan masker di ruang tertutup dan mendapatkan vaksinasi covid-19.

Menurut Our World in Data, sebanyak 52 persen populasi di negara itu mendapatkan vaksinasi penuh, menyisakan hampir setengah warganya belum divaksin.

7. Slovenia

Slovenia juga masuk dalam negara Eropa yang mengalami kenaikan angka kasus positif Harian. Pada Selasa (19/10), kasus harian covid-19 di negara ini mencapai 1.669.

Perdana Menteri Slovenia Janez Jansa menuding peningkatan covid-19 di negara itu terjadi akibat bentrok yang terjadi antara polisi dan orang yang menentang pembatasan dan vaksinasi kala demo.

Demo yang dilakukan pada Selasa (5/10) lalu mengkritik kebijakan pemerintah Slovenia yang mewajibkan pegawai negeri sipilnya untuk menunjukkan bukti vaksinasi atau tes PCR negatif sebelum masuk ke kantor. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Agus Purwanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co