Awas! Pekik Perang Hamas Bikin Israel Waswas

22 Oktober 2021 12:20

GenPI.co - Hamas kembali melontarkan pekik perang yang lantang. Ada kekhawatiran muncul petaka. Israel sampai ikut dibuat jadi waswas.

Dalam beberapa hari terakhir, kepemimpinan senior Hamas telah berada di negara tetangga, Mesir.

Ini diset untuk merundingkan gencatan senjata yang lebih lama dengan Israel.

BACA JUGA:  Gerak-gerik Iran Dipantau Pangkalan Militer Rahasia Israel

Pembicaraan terhenti karena rincian pertukaran tahanan. Hamas menuntut ratusan warga Palestina dibebaskan.

Imbalannya adalah dua orang Israel yang masih hidup dan jenazah dua tentara yang tewas.

BACA JUGA:  Anggaran Israel Serang Iran Selangit, Perang Besar Bisa Pecah

Tak ada kesepakatan yang dicapai. Yang ada justru keinginan untuk berperang.

Tercatat, Israel dan militan di Jalur Gaza telah berperang empat kali sejak 2006.

BACA JUGA:  Pesawat Tempur Iran Intai Israel - Tanda Perang Terlihat

Kedua belah pihak berkumpul kembali setelah konflik 11 hari terakhir pada bulan Mei, yang menewaskan sedikitnya 243 orang di Gaza dan 12 di Israel.

Lebih dari seratus korban jiwa pada pertempuran terakhir adalah wanita dan anak-anak, semuanya orang Palestina kecuali dua orang.

"Oke kami bisa dibunuh, mereka bisa datang dan menghancurkan segalanya. Tetapi Israel tidak akan pernah melihat stabilitas, kecuali Palestina aman," papar Dr Ghazi Hamad, pejabat senior Hamas, Kamis (21/10/2021).

Sekitar 1,6 juta orang tinggal di Gaza. Setengah dari mereka adalah anak-anak. Sementara sekitar 50% dari populasi orang dewasa menganggur.

Hampir semua air tidak dapat diminum dan 64% warga Gaza hidup dalam kemiskinan ekstrem.

Ini membuat Hamas geram. "Ini adalah hak kami. Hak nasional kami. Israel harus memahami bahwa cepat atau lambat kami akan menang. Kami adalah pemilik tanah ini," tambahnya kepada Sky News.

Hamas memperingatkan Israel , perang tidak bisa dihindari kecuali Israel mengakhiri pendudukan Palestina.

Dia menjanjikan pertarungan akan berlanjut dengan segala cara sampai Palestina menjadi negara merdeka.

“Hamas telah memperingatkan Israel, perang lain tidak dapat dihindari kecuali pendudukan atas Palestina berakhir dan krisis kemanusiaan yang mengerikan di Gaza diselesaikan,” ucap Hamad.

Pejabat senior Hamas itu mengatakan bahwa pertarungan akan berlanjut dengan segala cara.

"Kami dapat mengalahkan Israel. Kami telah menargetkan Israel berkali-kali," tegas Hamad.

Hamad menolak untuk mengakui negara Israel dan tidak mengesampingkan konflik lain.

"Semuanya terbuka. Hamas mencoba menghindari perang. Tetapi pendudukan sepanjang waktu ada di depan mata saya," tuturnya.

Ancaman ini membuat Israel gerah. Di sisi lain, ada juga kesan waswas yang disiratkan.

Seorang pejabat Israel yang enggan disebutkan jati dirinya menyebut ancaman Hamas bisa membuat Israel tak tenang. (*)

 

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Agus Purwanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co