Amerika Serikat Pasang Badan di Asia Tenggara - China Siap-siap

28 Oktober 2021 06:25

GenPI.co - Presiden Joe Biden mengatakan pada hari Rabu (27/10) bersumpah bahwa Amerika Serikat pasang badan untuk mendukung negara-negara Asia Tenggara yang menjadi sekutunya.

Dukungan tersebut dalam rangka membela kebebasan laut China Selatan, demokrasi dan hak asasi manusia dan mendukung upaya untuk meminta pertanggungjawaban junta Myanmar atas komitmennya terhadap perdamaian.

Asia Tenggara telah menjadi medan pertempuran strategis antara Amerika Serikat dan China, yang menguasai sebagian besar Laut China Selatan.

BACA JUGA:  Amerika Serikat Punya Rencana Khusus, 4 Negara Siap-siap

Negeri Tirai Bambu juga telah meningkatkan tekanan militer dan politik terhadap Taiwan yang sangat demokratis, sebuah pulau yang memiliki pemerintahan sendiri yang dianggap miliknya.

Australia dan Asosiasi Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) pada Rabu sepakat pada pertemuan puncak regional virtual untuk membentuk "kemitraan strategis yang komprehensif",

BACA JUGA:  Israel Kena Kecaman Keras Amerika Serikat Terkait Tepi Barat

Kerja sama itu disebut sebuah tanda ambisi Canberra untuk memainkan peran yang lebih besar di kawasan itu.

Biden bergabung dengan para pemimpin Asia Tenggara dalam menegur junta Myanmar ketika KTT dibuka pada hari Selasa (26/10)

BACA JUGA:  Joe Biden Gontok-gontokan dengan Parlemen AS Soal Jet Tempur F-16

Sementara Myanmar sendiri absen dalam pertemuan itu setelah penguasanya  mengabaikan proposal perdamaian yang diajukan negara ASEAN.

"Di Myanmar, kita harus mengatasi tragedi yang disebabkan oleh kudeta militer yang semakin merusak stabilitas regional," kata Biden, Rabu.

Dia mengatakan bahwa Amerika Serikat membela rakyat Myanmar dan menyerukan rezim militer untuk mengakhiri kekerasan, membebaskan semua tahanan politik dan kembali ke jalan demokrasi.

Dia juga mengatakan Amerika Serikat sangat prihatin dengan "tindakan koersif dan proaktif China" di Selat Taiwan.

Ketegangan antara Taiwan dan China telah meningkat dalam beberapa pekan terakhir karena Beijing meningkatkan tekanan militer dan politik.

Itu termasuk misi berulang oleh pesawat tempur China di zona identifikasi pertahanan udara Taiwan, atau ADIZ, yang mencakup area yang lebih luas daripada wilayah udara teritorial Taiwan.

China sendiri  tidak pernah meninggalkan penggunaan kekuatan untuk memastikan penyatuan dengan Taiwan.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co