GenPI.co - Public Health Malaysia buka suara terkait kekeliruan yang terjadi pada Aplikasi pelacakan kontak Covid-19, MySejahtera.
Dalam pernyataannya, MySejahtera melakukan keliruannya soal memberikan status karantina kepada beberapa pengguna.
"Selamat pagi semuanya, kami mohon maaf atas kesalahan kami yang memungkinkan pengguna acak diberi status HSO/PUS," tulis MySejahtera melalui Twitter-nya.
Selain itu, melansir laman Channel News Asia, MySejahtera mengatakan telah memperbaiki masalah dan profil pengguna yang salah diberi status Person Under Surveillance (PUS) atau Home Surveillance Order (HSO).
"Kami telah memperbaiki akar penyebab yang memungkinkan ini terjadi. Semua HSO yang salah telah dihapus, dan status PUS yang salah dikembalikan," tambahnya.
Menanggapi hal itu, Public Health Malaysia menulis bahwa pengguna yang masih memiliki status yang salah, dapat mencoba keluar dan masuk kembali aplikasi tersebut.
Jika belum berhasil, pengguna dapat menghapus aplikasi MySejahtera dan menginstal ulang lagi atau membersihkan cache di bawah tab pengaturan di aplikasi.
Diberitakan sebelumnya, pada Oktober, beberapa pengguna juga megeluhkan kinerja aplikasi MySejahtera.
Beberapa pengguna menerima kata sandi satu kali (OTP) yang tidak diminta untuk memverifikasi nomor telepon mereka untuk pendaftaran check-in.
Tim MySejahtera mengatakan permintaan itu adalah "skrip berbahaya". Namun, mereka memastikan tidak ada kebocoran data pengguna. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News