GenPI.co - Agen intelijen Mossad telah menggagalkan beberapa serangan oleh Iran terhadap turis dan pengusaha Israel di setidaknya tiga negara Afrika.
Hal tesebut diungkapkan Channel 12 melaporkan pada hari Minggu.
Dikatakan, Iran telah berusaha untuk menyakiti Israel di laut, menggunakan serangan cyber dan dengan menyerang orang Israel di luar negeri.
Ada perang bayangan yang sedang berlangsung antara negara-negara kembali beberapa dekade.
Namun upaya Iran melonjak sejak November 2020, setelah ilmuwan nuklir terkemuka Republik Islam, Mohsen Fakhrizadeh, dibunuh, diduga oleh Mossad.
Lapoan dari Senegal, targetnya adalah warga Israel yang mengunjungi Tanzania, Senegal dan Ghana.
Lima tersangka, semuanya dengan paspor Afrika, dilaporkan telah ditangkap.
Selain itu, Iran menuduh Mossad menyabotase fasilitas nuklirnya pada Juli 2020 serta pada April dan Juni tahun ini.
Sementra intelijen Israel d dalam pembunuhan AS terhadap Kepala Pasukan Quds Korps Pengawal Revolusi Islam AS Qasem Soleimani pada Januari 2020.
Awal Oktober lalu beberapa pejabat Israel menuduh Teheran mencoba membunuh orang Israel di Siprus,
Sekitar periode yang sama tahun 2012, ada plot Iran untuk menargetkan orang Israel di Thailand, India, Georgia, Azerbaijan dan Kenya.
Pada bulan Januari, proksi Iran mencoba menyerang diplomat Israel di India.
Pejabat intelijen Israel telah memperkirakan bahwa Republik Islam akan terus menargetkan orang Israel dan Yahudi di tempat-tempat di mana mereka percaya keamanan lebih lemah.
Setidaknya sampai mereka merasa telah mencapai sejumlah balas dendam dan pencegahan terhadap serangan Israel terhadap Iran.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News