GenPI.co - WHO buka-bukaan soal skandal vaksin covid. Semua dibongkar. Isinya ternyata sangat kacau dan bikin jengkel dunia.
Tedros Adhanom, Kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), bersuara paling lantang soal ini.
Tak ada yang ditutupi. Semua temuan WHO diungkap ke publik.
Yang paling disorot adalah skandal distribusi terkait vaksin covid-19. Faktor inilah yang membuat distribusi vaksin ke tiap negara menjadi timpang.
WHO sedang mengejar target untuk memberikan vaksin terhadap 40 persen populasi di setiap negara hingga akhir tahun 2021.
Namun, target itu tidak mudah dicapai apalagi ketersediaan vaksin juga sedang terbatas saat ini.
Menurut WHO, dibutuhkan setidaknya 550 juta dosis tambahan untuk mencapai target tersebut.
Tedros Adhanom membeberkan data yang menunjukkan bagaimana distribusi vaksin covid-19 secara global amat timpang.
"Setiap hari ada 6 kali lipat (vaksin) booster yang diberikan secara global dibandingkan dosis pertama di negara-negara berpenghasilan rendah," katanya dikutip dari Antara pada 13 November 2021.
Tedros mengatakan, hal ini menjadi sebuah skandal yang harus dihentikan sekarang juga.
Tedros menyoroti ketimpangan paling kentara terjadi di Afrika. Sejauh ini, baru 6 persen dari total populasinya yang mendapatkan vaksin dosis lengkap.
Negara kuat dan kaya terlihat punya kendali kuat. Semua bisa diatur. Semua bisa dimonopoli.
Bila ini tetap terjadi, WHO memprediksi akan timbul petaka besar yang akan mengubah wajah dunia. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News