Alarm Kematian Eropa Menyala, WHO Sampai Ketakutan

22 November 2021 12:40

GenPI.co - Alarm kematian Eropa mulai menyala. Ada rona kengerian di dalamnya. Organisasi Kesehatan Dunia alias WHO sampai ketakutan.

Di Jerman, Menteri Kesehatan Jens Spahn mengatakan situasi di negara itu adalah darurat nasional.

Jerman disebut tidak akan mengesampingkan penguncian nasional lainnya. Saat ini, pihaknya telah menutup pasar natal di wilayah Bavaria.

BACA JUGA:  Covid Meledak di Eropa, Sepak Bola di Belanda Tanpa Penonton

Di Belanda, kerusuhan besar mulai pecah pada Sabtu, (20/11/2021).

Ini merupakan demo hari kedua yang terjadi berjamaah di sejumlah kota, menentang pembatasan sosial di tengah kenaikan kasus di negeri itu.

BACA JUGA:  Covid-19 Mengganas di Uni Eropa, Belanda Lockdown

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan, lonjakan Eropa ini terjadi akibat pembukaan total yang sebelumnya diterapkan.

"Ini adalah pengingat lain, seperti yang telah kami katakan berulang kali, bahwa vaksin tidak menggantikan kebutuhan akan tindakan pencegahan lainnya", kata Tedros, dikutip Rabu (17/11/2021).

BACA JUGA:  Dari Eropa, Flu Burung Telah Mencapai Jepang! Ancamannya Maut

Vaksin disebut bisa mengurangi risiko rawat inap, penyakit parah, dan kematian, tetapi tidak sepenuhnya mencegah penularan.

Tapi, Eropa tetap kolaps. Lonjakan infeksi covid-19 di Eropa bahkan telah menjadi perhatian serius WHO.

Badan yang berpusat di Swiss itu mengatakan bahwa 500 ribu nyawa di Benua Biru akan terancam akibat covid.

Semua bisa tumbang sia-sia bila negara-negara di benua itu tidak mengambil langkah pengetatan serius.

Ketakutan WHO itu terasa sangat nyata. Semua hal diyakini bisa jadi petaka serius yang bisa mengguncang dunia.

Direktur WHO Eropa, Dr Hans Kluge, mengatakan, dia sangat khawatir tentang gelombang infeksi baru.

Gelombang ini telah menyebar ke seluruh benua Eropa dan membuat negara-negara mengumumkan pembatasan baru.

"Covid-19 sekali lagi menjadi penyebab kematian nomor satu di wilayah kami," katanya kepada BBC.

Solusi dari masalah ini di antaranya memberlakukan pembatasan ketat. Itu artinya, lockdown bakal terlihat di mana-mana.

"Kami tahu apa yang perlu dilakukan untuk melawan penyakit ini," tambahnya.

 Pekan lalu, Eropa mencatatkan hampir 2 juta infeksi. Angka ini juga didampingi oleh 27 ribu kematian tambahan.

Kenaikan ini telah membuat beberapa negara menerapkan langkah-langkah penguncian terbaru.

Austria bahkan akan melakukan penguncian penuh mulai Senin ini. Kebijakan ini juga akan diikuti oleh Republik Ceko dan Slovakia. (*)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Agus Purwanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co