Ada Peristiwa Besar di Langit Saat Malam Natal Nanti, Berbahaya?

23 November 2021 07:20

GenPI.co - Akan ada peristiwa besar di langit yang terjadi pada Malam Natal 24 Desember mendatang.

Sebuah asteroid seukuran gedung pencakar langit yang dinamakan 2016 TR54 akan melintasi langit.

Menurut pelacak asteroid Nasa, benda langit yang mendekati bumi ini memiliki diameter antara 100 meter dan 230 meter

BACA JUGA:  Program kapal Selam Nuklir Australia Sudah Dimulai, Ini Gongnya!

Asteroid itu akan melewati planet kita di tanggal 24   Desember Malam Natal, pada jarak sekitar 6,5 juta kilometer dari Bumi. 

Sebagai perbandingan, jarak antara Bumi dan Bulan sekitar 384.000 kilometer. Dengan demikian, tanpa teleskop, akan sulit untuk melihat asteroid ini di langit.

BACA JUGA:  Panas! Amerika Serikat dan Israel berselisih Paham Soal Iran

Itu juga berarti Armagedon tidak akan datang pada musim liburan ini. Ini sejalan dengan prediksi sebelumnya oleh NASA, yang memperkirakan bahwa Bumi bebas dari risiko dampak asteroid untuk abad berikutnya.

Dampak asteroid sendiri bisa dibilang salah satu bencana alam terburuk yang mungkin terjadi. Dan, satu umat manusia saat ini sama sekali tidak memiliki pertahanan terhadapnya.

BACA JUGA:  Asteroid Raksasa Mendekati Bumi, Bagaimana nasib Umat Manusia?

Tabrakan asteroid signifikan terakhir yang diketahui terjadi pada 15 Februari 2013, ketika sebuah asteroid meledak di udara di atas Chelyabinsk, Rusia. 

Asteroid ini memiliki lebar 17 meter, dan meskipun tidak menimbulkan korban jiwa, gelombang kejut dari ledakan tersebut menghancurkan jendela di enam kota berbeda di Rusia dan menyebabkan 1.500 orang memerlukan perhatian medis.

Asteroid itu hanya 17 meter, hanya seujung kuku TR54 2016. 

Menurut NASA, setiap asteroid dengan diameter 140 meter atau lebih besar dapat memiliki potensi dampak bencana jika menabrak Bumi.

Sifat destruktif asteroid, bahkan yang kecil, adalah sesuatu yang diketahui oleh para ahli.

Itu sebabnya badan antariksa di seluruh dunia memantau potensi dampak bencana, serta meneliti cara potensial untuk menghentikannya.

Salah satu metode untuk kemungkinan menghentikan dampak asteroid adalah melalui penggunaan defleksi, yang berarti meluncurkan sesuatu untuk sedikit mengubah jalur asteroid. 

Yang paling menonjol dari upaya ini adalah Misi Double Asteroid Redirection Test (DART), hasil upaya NASA dan Laboratorium Fisika Terapan.

Dalam istilah awam, itu berarti meninju asteroid dengan roket dengan kecepatan yang cukup untuk mengubah arahnya dalam sepersekian persen.

Misi DART adalah upaya nyata pertama umat manusia dalam menguji pertahanan terhadap dampak asteroid dan akan diuji akhir pekan ini ketika pesawat ruang angkasa diluncurkan menuju sistem asteroid biner Didymos.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co