Nggak Ada yang Tahan Sama Lockdown, Demo Panas di Mana-mana

23 November 2021 12:30

GenPI.co - Eropa tengah membara. Demo panas ada di Italia hingga Belanda. Ternyata nggak ada yang tahan sama aturan Lockdown yang sangat ketat.

Belanda, Belgia, Kroasia, Austria, hingga Italia, mulai goyang. Tak hanya oleh angka kasus covid-19  yang melonjak tajam.

Demonstrasi besar-besaran yang menjurus panas terjadi di mana-mana. Sejumlah negara harus berhadapan dengan pengunjuk rasa yang anarkis.

BACA JUGA:  Covid Singapura Bikin Pusing, Jutaan Orang di-Lockdown Lagi

Di Belanda misalnya. Kericuhan terjadi dalam aksi protes warga Belanda kala kebijakan pemerintah yang melarang orang belum divaksin masuk ke ruang publik.

Pemerintah Belanda juga memberlakukan lockdown parsial untuk menekan lonjakan kasus covid-19.

BACA JUGA:  Kebijakan Radikal Austria - Lockdown Orang yang Ogah Divaksinasi

Bentrok antara massa dengan polisi pun tak bisa dihindari. Petugas menyerang kelompok demonstran di Den Haag.

Aparat keamanan juga menyemprotkan meriam air guna memadamkan tumpukan sepeda yang dibakar.

BACA JUGA:  Kabar Covid China Bikin Nyesek, Lockdown Mengubah Segalanya

Kericuhan ini terjadi mulai Sabtu (20/11) malam. Menurut kepolisian Den Haag, lima anggotanya dilaporkan mengalami luka-luka.

Satu orang dibawa ke rumah sakit karena gegar otak, sedangkan dua orang lain mengalami gangguan pendengaran akibat letusan kembang api.

Batu-batu yang dilempar para demonstran disebut menghancurkan jendela ambulans yang tengah melintas dan membawa seorang pasien.

Di Belgia juga nyaris sama. Puluhan ribu orang berbaris di Brussel memprotes tindakan anti-covid-19.

Beberapa melemparkan kembang api ke arah aparat yang kemudian dibalas dengan gas air mata dan meriam air.

Pemerintah Belgia mulai menerapkan kartu covid-19 untuk warga saat memasuki tempat umum.

Austria malah seperti kota mati. Lockdown nasional selama 20 hari yang diberlakukan mulai kemarin membuat Austria sepi.

Semua warga diminta bekerja dari rumah. Selain itu aktivitas bisnis warga ditutup kecuali toko-toko penting.

Sedangkan di Italia beberapa warga berunjuk rasa di Circus Maximus Roma untuk menentang paspor vaksin guna bekerja dan menaiki transportasi umum.

Di Krasia, ribuan warga di Zagreb menunjukkan kemarahan. Kebijakan vaksinasi wajib pekerja sektor publik dianggap kelewatan.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengaku sangat khawatir pada peningkatan kasus ini.akan dicatat Eropa di musim semi mendatang.

"Covid-19 sekali lagi menjadi penyebab kematian nomor satu di wilayah kita," tambah Hans Kluge. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Agus Purwanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co