Kebijakan Radikal Austria - Lockdown Orang yang Ogah Divaksinasi

Kebijakan Radikal Austria - Lockdown Orang yang Ogah Divaksinasi - GenPI.co
Kebijakan Radikal Austria - Lockdown Orang yang Ogah Divaksinasi. (Foto: Reuters/Leonhard Foeger)

GenPI.co - Austria menjalankan kebijakan radikal terhadap orang-orang yang tidak mau divaksinasi sejak per Senin (15/11) hari ini.

Pemerintah negara itu di kawasan Eropa Barat itu melakukan lockdown terhadap mereka yang tak disuntik untuk memperlambat gelombang terbaru virus corona. 

Kasus-kasus Eropa mencapai hampir 2 juta pada minggu lalu, terbesar dalam satu minggu di kawasan itu sejak pandemi dimulai. 

BACA JUGA:  Tanah bergetar Hebat, Rakyat Iran Panik Bukan Main

Belanda dan Latvia sama-sama memberlakukan tindakan baru, sementara Jerman sedang mempertimbangkan pembatasan baru setelah kasus naik ke level rekor. 

Secara global, pemerintah yang ingin mengembalikan kehidupan normal semakin mencari cara untuk memaksa lebih banyak orang untuk divaksinasi.

BACA JUGA:  Bukan Covid-19, New Delhi akan Lockdown Karena Hal Ekstrem ini

Mulai dari membuat orang yang tidak divaksinasi cuti paksa, hingga menolak membayar perawatan medis mereka. 

“Austria perlu meningkatkan tingkat vaksinasi yang sangat rendah. Kami tidak mengambil langkah ini dengan enteng. Tapi sayangnya itu perlu," kata Kanselir Alexander Schallenberg pada konferensi pers di Wina.

BACA JUGA:  Aksi Mengejutkan Ketua Komunitas Muslim di Perbatasan Polandia

Menurut aturan, orang yang belum divaksinasi hanya dapat meninggalkan rumah mereka untuk bekerja, belajar, memenuhi kebutuhan medis, membeli bahan makanan, atau mencari udara segar.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya