Iran Geram, Uni Emirat Arab Borong 80 Jet Tempur dari Prancis

07 Desember 2021 06:25

GenPI.co - Iran geram setelah Prancis menandatangani kesepakatan senilai 14 miliar euro dengan Uni Emirat Arab untuk 80 jet tempur Rafale.

Prancis dituding mengganggu kestabilan kawasan Teluk dengan menjual pesawat-esawat tempur baru itu.

"Kita tidak boleh mengabaikan peran Prancis dalam mengacaukan kawasan itu," kata juru bicara kementerian luar negeri Saeed Khatibzadeh dalam konferensi pers, Senin  (6/12)

BACA JUGA:  Aksi Taliban Memang Keterlaluan, AS dan Sekutu Sampai Geram

Iran lebih lanjut meminta pertanggungjawaban Prancis terkait tindakannya itu

"Militerisasi wilayah kami tidak dapat diterima dan senjata yang mereka jual di wilayah tersebut adalah sumber kekacauan."

BACA JUGA:  Petinggi Mossad Terbang ke Washington, Iran akan Dibuat Terkejut

Prancis mendapatkan pesanan untuk 80 pesawat tempur Rafale selama kunjungan Presiden Emmanuel Macron ke UEA pada hari Jumat.

Selama kunjungan tersebut, Abu Dhabi juga menandatangani kesepakatan untuk membeli 12 helikopter angkut militer Caracal, dengan harga lebih dari 17 miliar euro.

BACA JUGA:  Ukraina Terancam Perang, Joe Biden akan Bertemu Vladimir Putin

UEA adalah pelanggan terbesar kelima untuk industri pertahanan Prancis, dengan kesepakatan senilai 4,7 miliar euro, dari 2011 hingga 2020, menurut laporan parlemen Prancis.

Prancis telah menghadapi kritik setelah beberapa senjata mrtrks digunakan di Yaman olehkoalisi pimpinan Saudi yang mencakup UEA.

Koalisi nrgara itu memerangi pemberontak yang didukung Iran dalam perang yang telah menciptakan salah satu krisis kemanusiaan terburuk di dunia.

Khatibzadeh juga mengeluh bahwa senjata senilai miliaran dolar dijual ke negara-negara Arab tanpa memicu kekhawatiran global sementara program rudal Iran dikutuk oleh kekuatan dunia.


Pernyataannya datang ketika Penasihat Keamanan Nasional UEA Sheikh Tahnoun bin Zayed Al-Nahyan melakukan kunjungan langka ke Teheran, ketika kedua negara berusaha untuk meredakan hubungan yang menegang sejak lima tahun lalu.(*)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co