Tornado Mengamuk Bagai Bom, Kentucky Rata dengan Tanah

12 Desember 2021 14:40

GenPI.co - Datang bagai bom! Begitu warga Kentucky, Amerika Serikat, menggambarkan amukan sekumpulan tornado pada Sabtu (11/12) yang menghancurkan wilayahnya.

Amukan angin puting beliung menghancurkan apa saja sepanjang lintasannya sejauh kurang lebih 321 km di Midwest dan Selatan.

Sedikitnya 100 orang dikhawatirkan tewas dalam angin yang oleh peramal cuaca dikatakan tidak biasa muncul pada bulan-bulan yang lebih dingin.

BACA JUGA:  Negosiasi Nuklir Terancam Gagal, Joe Biden akan Kejutkan Iran

Sejauh ini, dilaporkan sebuah pabrik lilin dan kantor pemadam kebakaran dan polisi di sebuah kota kecil di Kentucky hancur lebur.  

Panti jompo di negara tetangga Missouri rata dengan tanah, enam pekerja di sebuah gudang Amazon, di Illinois dilaporkan. 

BACA JUGA:  Inggris Bakal Sempoyongan, Prediksi 60 Ribu Kasus per Hari

Gubernur Kentucky Andy Beshear mengatakan kumpulan tornado itu adalah yang paling merusak dalam sejarah negara bagian itu. 

Dia mengatakan, sekitar 40 pekerja telah diselamatkan di pabrik lilin di kota Mayfield Sebanyak 110 orang bekerja di bangunan itu saat tornado mengubahnya menjadi tumpukan puing.

BACA JUGA:  Ada Dana Segar Rp 4 Triliun, Afghanistan Bisa Bernapas Lega

"Sungngguh merupakan keajaiban ketika menemukan orang lain hidup di bawah puing-puing,” kata Beshear.

Beshear mengatakan 189 personel Garda Nasional telah dikerahkan untuk membantu pemulihan. 

Upaya penyelamatan sebagian besar akan difokuskan di Mayfield, rumah bagi sekitar 10.000 orang di sudut barat daya negara bagian berbatasan  Illinois, Missouri dan Arkansas.

Video dan foto yang diposting di media sosial menunjukkan bangunan bata di pusat kota Mayfield rata dengan tanah, dengan mobil yang diparkir hampir terkubur di bawah puing-puing.

Menara di gedung pengadilan Graves County yang bersejarah rontok. Begitu juga Gereja First United Methodist di dekatnya.

Kepala Pemadam Kebakaran Mayfield Jeremy Creason, yang stasiunnya sendiri hancur , mengatakan bahwa pabrik lilin itu menjadi tumpukan logam, baja, dan mesin yang bengkok. 

“Tim penolong kadang-kadang harus merangkak di atas korban untuk mendapatkan korban yang masih hidup,” katanya.

Asal-usul wabah tornado  tu dimulai dari serangkaian badai petir pada Jumat (10/12), termasuk Sel badai super yang terbentuk di timur laut Arkansas. 

Badai itu bergerak dari Arkansas dan Missouri dan ke Tennessee dan Kentucky.

“Temperatur dan kelembapan yang luar biasa tinggi menciptakan lingkungan untuk peristiwa cuaca ekstrem seperti ini sepanjang tahun,” kata Victor Gensini, profesor ilmu geografi dan atmosfer di Northern Illinois University.

Dia  mengatakan bencana itu kemungkinan salah satu wabah tornado terbesar dalam sejarah AS.

Presiden Joe Biden pada hari Sabtu menyetujui deklarasi darurat untuk Kentucky.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co