GenPI.co - China mulai waswas. Pasalnya Covid-19 varian Omicron telah masuk di ke negara itu melalui kota pelabuhan Tianjin yang berlokasi di kawasan utara.
Deteksi kasus perdana di China itu dilaporkan oleh otoritas kesehatan Tianjin,Senin (13/12) dan diberitakan oleh Tianjin Daily yang dikelola pemerintah.
Dikatakan infeksi varian omicron ditemukan pada seorang pelancong yang tiba di kota itu dari luar negeri pada 9 Desember lalu.
Sebagaimana dilaporkan Tianjin Daily, pasien tersebut saat ini dirawat di ruang isolasi di rumah sakit.
Omicron sendiri varian dengan kemampuan 26-32 mutasi, yang digunakan untuk menginfeksi sel oleh virus Covid -19.
Ditemukan pertama kali di Afrika selatan, WHO mencatat bahwa varian ini telah ditemukan di lenih dari 50 negara.
Pemerintah China sendiri menjadi salah satu negara yang berhasil mengatasi pandemi dengan kebijakan pembatasannya yang tegas.
Negara itu juga menjadi salah satu yang memiliki populasi masyarakat yang paling banyak divaksinasi.
Sementara itu, peneliti dari Pohang University of Science and Technology (POSTECH), Korea Selatan, telah mengembangkan teknologi diagnostik molekuler yang dapat mendeteksi Omicron hanya dalam 20 menit.
Meskipun masih membutuhkan waktu sebelum dikomersialisasi, teknologi diagnostik molekuler ini bekerja dalam mekanisme yang berbeda dari PCR, mendeteksi varian Omicron secara efisien.
Studi dari tim yang dipimpin oleh Profesor Lee Jung-wook dari Departemen Teknik Kimia POSTECH itu diumumkan pada Jumat (10/12) lalu.
"Saya berharap pengungkapan teknologi ini akan membantu kita kembali ke kehidupan normal sehari-hari secepat mungkin," kata Profesor Lee.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News