Bom Berjatuhan dan Ranjau di Mana-mana, China Ngamuk di LCS

15 Desember 2021 12:20

GenPI.co - Kawasan Laut China Selatan alias LCS sedang panas. Bom berjatuhan. Ranjau juga terlihat di mana-mana. China benar-benar ngamuk.

Militer Negeri Panda seakan ingin menitipkan pesan ke seluruh dunia. Manuver di LCS dalam bentuk apa pun akan berhadapan dengan kekuatan perang China. 

China memang terlibat ketegangan dengan sejumlah negara ASEAN karena klaimnya melalui konsep garis putus-putus yang mencaplok hampir 90% wilayah LCS. Di antaranya Vietnam, Thailand, Filipina, Malaysia, Brunei termasuk Indonesia di Natura Utara.

BACA JUGA:  Ancaman Baru China ke Amerika Serikat, Bisa Memicu Perang Besar

Mengutip Global Times dari China Central Television (CCTV), Angkatan Udara China. PLA menyelenggarakan latihan militer yang melibatkan penggunaan bom udara berdaya ledak tinggi.

Ada juga ranjau dasar laut yang ikut ditebar. Militer China sampai ikut disebut menggunakan senjata modern yang sangat mematikan. 

BACA JUGA:  China Jangan Jemawa, Invasi Penuh ke Taiwan akan Sulit Dicapai

"Beberapa pesawat pembom lepas landas pada malam hari. Kemudian bomber itu membentuk formasi uda dan mencapai wilayah laut yang ditentukan saat fajar di bawah kondisi cuaca yang kompleks, termasuk awan tebal," tulis Global Times, dikutip Selasa (14/12/2021).

Berita menghebohkan dari Negeri China belum berakhir.  Angkatan Laut (AU) Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) ikut dilaporkan menjatuhkan bom di beberapa pulau.

BACA JUGA:  China Mulai Waswas, Varian Omicron Sudah Masuk

Bukan Hanna itu, China juga meletakkan ranjau laut dengan pesawat bomber terbaru H-6J. 

"Pesawat pertama kali meletakkan ranjau laut, kemudian melanjutkan untuk menjatuhkan bom," tulis laporan CCTV.

Manuver ini ditandai dengan kecepatan cepat dan radius ledakan yang besar. Bom-bom itu dilaporkan mengenai sasaran di pulau-pulau dan terumbu karang

Setelah pengeboman gelombang pertama, para pengebom kembali ke pangkalan, menerima pemeriksaan menyeluruh.

Mereka dilengkapi dengan amunisi dan bahan bakar sebelum lepas landas lagi untuk serangan udara kedua.

"Kami telah menguji akurasi dan keandalan kedua jenis amunisi secara efektif. Untuk langkah selanjutnya, kami akan melakukan inovasi dalam taktik dan pendekatan dengan mempertimbangkan situasi realistis musuh," kata Zhang Yanjie, wakil komandan resimen.

China disebut akan membuat terobosan dalam menggunakan jenis senjata dan peralatan baru. Dan hal ini diprediksi akan berimbas sangat dahsyat.

Seorang pakar militer yang berbasis di Beijing secara anonim mengatakan jika bom lebih efisien dan lebih murah daripada rudal.

Senjata itu sangat berguna ketika pesawat pembom tidak terancam oleh tembakan musuh.

"Ini bisa terjadi ketika pasukan sahabat telah merebut keunggulan udara dan membersihkan tembakan anti-pesawat," kata pakar itu. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Agus Purwanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co