Iran Beri Ultimatum Keras, PBB Bisa Ketar-ketir

17 Desember 2021 06:25

GenPI.co - Juru bicara Organisasi Energi Atom IranBehrouz Kamalvandi, pada Kamis (16/12), memberi ultimatum keras kepada badan pengawas nuklir PBB (AIEA).

Dia mengatakan, IAEA tidak akan dapat memeriksa gambar kamera dari fasilitas nuklir di dekat Karaj Iran sampai sanksi dicabut.

Komentar itu muncul sehari setelah Teheran dan Badan Energi Atom Internasional (IAEA) yang berbasis di Wina mengatakan mereka telah mencapai kesepakatan untuk mengganti kamera di fasilitas yang membuat sentrifugal.

BACA JUGA:  Kehancurannya Mengerikan, Presiden Joe Biden Sampai Tak Percaya

Kesepakatan itu muncul setelah negara-negara Barat memperingatkan waktu hampir habis untuk menghidupkan kembali kesepakatan 2015 

Kesepakatan itu  berisi janji Iran untuk mengurangi kemampuan nuklirnya—di bawah pengawasan IAEA—dengan imbalan keringanan sanksi.

BACA JUGA:  Pesawat Iran Turun di Suriah, Serangan Udara Israel Makin Dahsyat

Iran mengatakan kamera pengintai video rusak dalam serangan bulan Juni yang dituduhkan kepada Israel.

"Kamera akan dipasang sedemikian rupa sehingga mereka mengambil gambar yang akan disimpan dalam memori kamera," kata Kamalvandi,dikutip dari kantor berita negara IRNA.

BACA JUGA:  Rahasia Gelap Korea Utara Dibongkar, Ternyata Mengerikan

Dia menambahkan, kerika sudah terisi penuh, kartu memori akan dikeluarkan dan ditempatkan di bawah kendali bersama Iran dan badan nuklir negara itu.

"Dengan kata lain, Badan tidak akan memiliki akses ke informasi sebelum sanksi dicabut," tegas Kamalvandi.

Awal tahun ini Iran mulai membatasi beberapa kegiatan inspeksi IAEA sebagai bagian dari langkah-langkah yang diambilnya setelah Amerika Serikat secara sepihak dari kesepakatan 2015.

Ketika keluar dari kesepakatan itu pada 2018, AS menerapkan kembali sanksi yang melumpuhkan terhadap Iran.

Negosiasi dilanjutkan minggu lalu di Wina untuk mencoba menghidupkan kembali kesepakatan 2015 yang bertujuan untuk mencegah Iran membangun bom atom, tujuan yang selalu dibantah Teheran.

Di antara poin-poin yang mencuat di Wina adalah tepatnya sanksi mana yang akan dicabut Washington dan jaminan yang diminta oleh Iran untuk melindungi dari perubahan sikap AS di masa depan.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co